Problematika Terduga Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jaksel: Pengangguran hingga Hampir Diusir dari Kontrakan

Kamis, 07 Desember 2023 | 08:17 WIB
Problematika Terduga Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jaksel: Pengangguran hingga Hampir Diusir dari Kontrakan
Ilustrasi pembunuhan bayi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pembunuhan empat anak di bawah umur yang dijejerkan di kasur di  rumah kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, membuat geger warga sekitar.

Sebabnya, kematian tersebut diduga kuat merupakan aksi pembunuhan yang dilakukan oleh ayah mereka, Panca (40).

Diketahui keempat anak yang tewas, dua diantaranya berjenis kelamin perempuan, dua lainnya berjenis kelamin laki-laki. Masing-masing anak di bawah umur tersebut berinisial V (6), S (4), A (3), dan A(1).

Ketua RT 03, Yakub mengatakan, Panca merupakan sosok pengangguran, yang kehilangan pekerjaan selama 6 bulan terakhir.

Situasi rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan empat anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. [X.com/karyamilitan]
Situasi rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan empat anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. [X.com/karyamilitan]

Sebabnya, selama satu sengah tahun mereka mengontrak rumah di sana, sudah 6 bulan terakhir Panca tidak membayar uang sewa.

“Kurang lebih setahun setengah disini, sampai sekarang 6 bulan ga di bayar,” kata Yakub, Rabu (6/12/2023).

Bahkan, akibat menunggak uang sewa, kata Yakub, Panca sudah diminta untuk angkat kaki.

“Udah mau diusir sama yang punya kontrakan, 6 bulan gak dibayar,” ucap Yakub.

Sebelumnya, lanjut Yakub, Panca berprofesi sebagai sopir taksi. Namun entah mengapa ia harus kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Ke Mana Ibu dari 4 Anak yang Ditemukan Tewas di Jaksel? Polisi Sebut Jadi Korban KDRT Suami

“Awalnya kerja suaminya, kesini-kesini nganggur. Sebelumnya kerja sopir taksi,” jelas Yakub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI