Anak Muda Indonesia Berbagi Pengalaman di COP 28, Berkolaborasi Membangun Akses Listrik Bersih

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 06 Desember 2023 | 02:05 WIB
Anak Muda Indonesia Berbagi Pengalaman di COP 28, Berkolaborasi Membangun Akses Listrik Bersih
Sesi khusus 'Our Dream, Our Action' di Paviliun Indonesia dalam COP28 yang berlangsun di Dubai, UEA. Dalam sesi tersebut menampilkan empat perwakilan anak muda dari Uni Emirat Arab dan Indonesia. [Dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Perubahan Iklim (COP 28) yang saat ini tengah berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turut menyertakan anak muda dalam menghadapi tantangan perubahan iklim Indonesia.

Mereka dihadirkan di Paviliun Indonesia yang menginisiasi sesi khusus 'Our Dream, Our Action'. Pada sesi tersebut menampilkan empat perwakilan anak muda dari berbagai negara, yakni Lara Radar dan Ali Al-Shemmari dari Uni Emirat Arab serta Gamma Thohir dan Zagy Berlian dari Indonesia.

Dalam diskusi tersebut mereka menyampaikan peran esensial dalam peralihan energi fosil menuju sumber terbarukan.

Gamma Thohir yang juga inisiator Desa Bumi sejak berusia 15 tahun menyampaikan pengalamannya dalam menggunakan energi terbarukan untuk membuka akses energi mikrohidro bagi Masyarakat Ciptagelar di Sukabumi Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga: Lewat COP 28 Dubai, Indonesia Paparkan Target Produksi 2 Juta Passenger Car EV dan 13 Juta Motor Listrik

"Kami di Desa Bumi menyediakan akses listrik bersih bagi desa yang justru selama ini tidak mendapatkan akses energi," katanya.

Ia mengemukakan membangun infrastruktur energi bersih yang menghasilkan listrik bersih berkapasitas 40 Kilo Watt yang mampu melistriki 75 rumah tangga di Desa Ciptagelar tersebut.

"Angka ini mungkin terlihat kecil. Namun, bagi masyarakat adat yang kesulitan mendapatkan akses listrik merupakan hal yang menggembirakan dan terobosan yang baik," katanya.

Saat ini bersama Desa Bumi, Gamma telah mengimplementasikan skema yang sama di tiga desa berbeda lainnya. Tak hanya mengembangkan PLTMH, Gamma juga memasang solar panel di dua desa lainnya sebagai sumber listrik alternatif.

Inisiatif tersebut telah memberikan kontribusi signifikan, seperti dukungan berupa solar cell bagi Desa Liyu di Kalimantan Selatan pada tahun 2022. Selain itu, instalasi panel surya bagi unit usaha perikanan di pesantren Miftahul Ulum, Bangkiling Raya, Kalimantan Selatan pada tahun 2023.

Baca Juga: Paparkan Ekosistem EV Tanah Air di COP 28 Dubai, Pertamina NRE Persiapkan Motor Listrik

Menurut Gamma, pengalaman dalam menyediakan akses energi terbarukan bagi tiga desa tersebut menegaskan arti pentingnya kolaborasi lintas batas bagi anak muda dalam mempercepat peralihan ke energi terbarukan.

Sebagai bukti komitmen nyata, di COP28 ini, nota kesepahaman ditandatangani antara Desa Bumi yang diwakili oleh Gamma Thohir dengan Society of Renewable Energy (SRE) yang diwakili oleh Zagy Berian.

Sementara itu, KLHK berharap langkah-langkah seperti ini akan menjadi inspirasi anak muda seluruh dunia untuk terlibat aktif dalam solusi menghadapi tantangan perubahan iklim global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI