Kasus Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Kita Akan Kembalikan ke Negara Asalnya

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 05 Desember 2023 | 09:40 WIB
Kasus Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Kita Akan Kembalikan ke Negara Asalnya
Cawapres Mahfud MD mengunjungi MA Annida Al Islamy Bekasi, Jl KH Mas Mansyur, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (4/12/2023) malam [Suara.com/Mae Harsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan melakukan koordinasi dengan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) untuk mengembalikan para pengungsi Rohingya di Aceh.

"Nah besok akan kita rapatkan bagaimana caranya mengembalikan (pemgungdi Rohingya) ke negaranya melalui PBB, karena ada perwakilannya, nanti saya akan pimpin rapatnya," ucap Mahfud di Ma'had Annida Al Islamy Bekasi, Senin (4/12/2023) malam kepada awak media termasuk Suara.com

Mahfud menerangkan, jumlah pengungsi Rohingya saat ini sekitar 1.147 orang. Jumlah itu terus bertambah, sebab beberapa negara telah menutup akses secara total.

"Gelombang pengungsi itu datang terus, Malaysia sudah tutup Australia sudah menutup , sehingga Indonesia turun tangan. Tapi turun tangan terus-terusan kewalahan, orang Aceh sudah menolak," terangnya.

Baca Juga: Bicara di Ponpes, Mahfud: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, jangan karena Dikasih Duit

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 249 pengungsi Rohingya tiba di Bireuen, Aceh menggunakan kapal kayu ditolak oleh masyarakat setempat. Warga bahkan melarang mereka turun ke daratan.

Kapal yang membawa pengungsi Rohingya tersebut tiba di bibir pantai Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka Bireuen, Kamis (16/11/2023) subuh. Mengetahui kedatangan pengungsi Rohingya, masyarakat beramai-ramai mendatangi lokasi.

Diketahui, para pengungsi Rohingya kerap kali terdampar di Aceh. Namun kali ini kedatangan mereka ditolak.

Kepala Desa Pulo Pineung Mukhtaruddin menyebut alasan masyarakat menolak para pengungsi Rohingya tersebut karena merepotkan setelah tinggal di daratan dan tak mau tunduk pada aturan dan norma setempat. Hal tersebut dilihat warga dari pengungsi yang tiba di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada pada 16 Oktober lalu.

Meski menolak menampungnya, tapi warga Aceh tetap memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya tersebut berupa makanan pokok dan mi instan. Kendati begitu, para pengungsi yang kecewa sempat membuang bantuan itu ke laut.

Baca Juga: Mahfud MD Telat Datang ke Bekasi Timur, Warga Nunggu Sejak Ba'da Magrib, PKL Berharap Cuan

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI