Risma juga menilai Doni sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah membeda-bedakan orang. Bahkan, saat masa pandemi Covid-19 Doni menurutnya banyak memberikan bantuan.
"Saat itu banyak sekali dibantu oleh Pak Doni. Bahkan saya sering komunikasi soal daya dan sebagainya. Bukan hanya APD tapi beliau juga membantu, saat kami tidak punya alat untuk PCR, beliau kirim," bebernya.
Panglima Kaji Usulan
![Jenderal TNI Agus Subiyanto. [Suara.com/M Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/04/91923-jenderal-tni-agus-subiyanto.jpg)
Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku akan mengkaji usulan agar Doni didapuk sebagai pahalawan nasional.
"Di bidang personel nanti kita akan mengusulkan. Nanti ada kriteria yang diatur bidang personel yang mengatur kalau sudah final," ungkap Agus.
Selain pertimbangan terkait jasanya dalam menghadapi pandemi Covid-19, kata Agus, pihaknya juga akan melihat dari dedikasi Doni selama menjadi prajurit TNI.
"Sangat bisa kan ada itunya kalau menangani sesuatu untuk bangsa dan negara ada rewardnya seperti pita seperti ini, nanti bidang personel yang akan kaji," jelasnya.
Tak hanya itu, Agus juga membuka peluang untuk mengabadikan nama Doni di Markas Komando atau Mako Kopassus. Mengingat Doni juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.
"Bisa bisa aja (nama Doni Monardo diabadikan di Mako Kopassus). Beberapa gedung di Kopassus dari pahlawan yang pernah berjuang nusa dan bangsa," pungkasnya.
Baca Juga: Berduka Atas Meninggalnya Doni Monardo, KSAD: Beliau yang Membentuk Figur Saya