Tim gabungan SAR juga masih mencari keberadaan 12 orang pendaki yang hingga kini belum juga ditemukan.
Kondisi medan serta hujan abu yang terjadi di sekitar Gunung Marapi membuat tim SAR juga sulit menyusuri gunung. Tim SAR juga memerlukan bantuan kendaraan seperti helikopter.
PVMBG jelaskan mengapa tidak ada peringatan dini
Dari pengakuan para warga sekitar Gunung Marapi, tidak ada peringatan dini yang dikeluarkan oleh PVMBG akan adanya letusan gunung. Hal ini kemudian dijelaskan oleh pihak PVMBG melalui keterangan resminya.
"Peralatan deformasi (Tiltmeter) yang berada di stasiun puncak menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial," tulis PVMBG.
PVMBG juga menjelaskan bahwa letusan yang terjadi di Gunung Marapi tidak menunjukkan adanya perubahan atau peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.
"Hal ini menunjukkan proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal (sekitar puncak)," tambahnya.
Warga dievakuasi di posko
Pasca kejadian letusan, para warga sekitar lereng gunung langsung dievakuasi ke posko Batu Plano demi keselamatan.
Baca Juga: Pendaki Gunung Marapi Sempat Terkena Abu Vulkanik, Ini Bahayanya Bagi Tubuh
Sementara itu, beberapa anggota keluarga pendaki juga terpantau mendatangi posko. Mereka masih menunggu kabar pendaki yang hingga kini masih belum ditemukan oleh Tim SAR.