Suara.com - Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Indonesia telah mencapai angka 36,1 juta ton.
Diperkirakan 40.3% diantaranya merupakan limbah sisa makanan yang belum dapat terkelola dengan baik. Hal ini menambah deretan panjang isu persoalan sampah yang menjadi tantangan di Indonesia.
Menyikapi kondisi ini, PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) melalui unit bisnisnya Hero Supermarket, berkolaborasi dengan FoodCycle Indonesia untuk membantu mengurangi limbah organik melalui program Hero x FoodCycle Farm.
Program tersebut merupakan inisiatif terbaru untuk pengelolaan limbah organik dengan menggunakan teknologi biokonversi Black Soldier Fly (BSF). Program ini diharapkan jadi terobosan baru untuk mengatasi limbah makanan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis sehari-hari, di mana Hero bertanggung jawab meminimalisir dampak tersebut.
Baca Juga: Hijaukan Indonesia, Antam Tanam 2.000 Pohon di Peringatan HMPI 2023
Program ini juga nantinya tidak hanya mampu mengatasi penyerapan sampah organik setiap harinya namun juga mengurangi sekitar 4,5 ton emisi CO2 setiap bulannya dikarenakan proses pengelolaan limbah makanan ini dilakukan langsung di area toko Hero tanpa perlu berpindah tempat seperti proses kelola sampah pada umumnya.
Menariknya, program ini juga menghasilkan pupuk organik yang dimanfaatkan untuk budidaya pertanian petani lokal, di mana hasil produk tersebut juga akan dipasarkan di sejumlah toko Hero Supermarket.
Direktur Hero Supermarket, Hendy mengatakan, salah satu permasalahan yang harus kita hadapi dan tanggulangi bersama adalah isu food waste di Indonesia yang kian genting, pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Kami berharap program ini tidak hanya mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan namun juga menjadi added value baik untuk Hero Supermarket, FCI, maupun masyarakat Indonesia," ucapnya, Senin (4/12/2023).
Co-Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto menambahkan, pihaknya menyambut baik dalam pelaksanaan program kolaborasi ini.
Baca Juga: Denise Chariesta Miliki Tempat Sampah Popok Rp1 Juta, Banjir Cibiran: Gimmick Doang Nggak Punya Duit
"Ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mengurangi food waste atau limbah makanan menimbun di tempat pembuangan akhir, serta penerapan sistem pangan berkelanjutan yang tentunya sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita semua," ungkapnya.