Suara.com - Dalam rangka menyambut puncak Hari Bakti PU ke-78, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Pameran Water Art Installation yang dibuka untuk umum pada 1-4 Desember 2023 di Indonesia Arena, Kompleks GBK-Senayan, Jakarta.
Pameran berteknologi immersive ini menampilkan isu-isu air, local wisdom, perkembangan teknologi, inovasi pengelolaan sumber daya air, serta promosi World Water Forum ke-10. Selain itu, juga terdapat 7 sesi mini talkshow dengan topik-topik menarik dan relevan seputar isu air.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pameran ini mengangkat isu tentang air seperti pemeliharaan sungai, kemudian ada juga tentang manajemen air.
“Seperti yang tertera di Al-Qur’an, sudah dijanjikan Allah bahwa air diturunkan dalam jumlah yang cukup dan bersih. Jadi, kalau ada yang kekurangan air dan masalah kekeringan, atau pencemaran, pasti penyebabnya perilaku manusia terhadap air. Sehingga kita ingin menekankan pentingnya manajemen air,” kata Menteri Basuki saat berkunjung ke Pameran Water Art Installation, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga: Pakar Ungkap Bahaya Klaim BPA Free Pada Kemasan Air Minum: Belum Tentu Aman
Ia berharap bahwa dengan adanya pamerin ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air di indonesia. “Saya surprise karena ternyata banyak pengunjung yang hadir dalam pameran ini, baik itu dari kalangan umum atau mahasiswa. Terima kasih, mudah-mudahan pameran ini ada manfaatnya untuk rekan-rekan sekalian, dalam menambah ilmu dan informasi,” ujarnya.
Menteri Basuki menuturkan dalam peringatan World Water Forum ke-10 ia ingin menciptakan kesadaran atau awarness terhadap masyarakat Indonesia terhadap sumber daya air. “Kepentingan kita membuat awerness terutama untuk semua level manajemen dari pusat regional dan lokal untuk selalu awer dengan air itu,” ungkapnya.
Sementara itu, melihat perubahan iklim yang terjadi saat ini dari kemarau yang panjang hingga akhirnya musim hujan. Menteri Basuki menyampaikan bahwa Kementrian PUPR terus melalukan upaya dalam segi pengelolaan air salah satunya dengan membangun bendungan yang dirancang sebagai multipurpose.
“Kami di PUPR punya 300 bendungan, setiap masuk musim hujan kami operasikan. Jadi ruang kapasitas untuk menampung banjir kami kosongkan, sehingga kalau hujan bisa menampung banjir," ujarnya.
Baca Juga: Ini 9 Penyebab Timbulnya Kerak Noda Air pada Bodi Kendaraan