Suara.com - Pascagencatan senjata yang terjadi beberapa waktu lalu, Militer Israel melakukan serangan membabi buta di pemukiman warga Palestina yang berada di kawasan Gaza Selatan pada Minggu (3/12/2023).
Melansir Alarabiya, akibat serangan Militer Israel yang tidak pandang bulu itu menyebakan tujuh warga Palestina meninggal dunia.
"Tujuh warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel di sebuah rumah di sebelah timur kota Rafah di Gaza selatan," kata kementerian dalam negeri yang dipimpin Hamas pada hari Minggu (3/12/2023).
Israel sendiri seolah menutup kuping mereka dengan melakukan pemboman yang merajalela pada hari Minggu kemarin, di tengah seruan dunia internasional yang menyuarakan agar warga sipil mendapat perlindungan dari serangan-serangan mematikan ketika perang berkecamuk antara Israel dengan kelompok Hamas.
Baca Juga: Saat AI Dijadikan Senjata Perang Israel ke Palestina, Mampu Sasar 444 Target per Hari
Seruan tersebut sebelumnya disuarakan saat pembaruan gencatan senjata yang telah berakhir dengan Hamas.
Tentara Israel sendiri mengklaim telah melakukan lebih dari 400 serangan di Gaza usai disepakatinya gencatan senjata pada Jumat (1/12/2023) lalu.
Sedangkan di pihak Palestina, dilaporkan sedikitnya 240 orang tewas dalam serangan membabi buta Militer Israel di Gaza setelah gencatan senjata selesai.
Serangan Militer Israel tersebut membangkitkan kemarahan Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina yang kemudian membalasnya dengan melakukan 'serangan roket' di kota besar dan kecil Israel, seperti Tel Aviv.
Pihak Israel sendiri menyatakan, dua tentaranya tewas dalam pertempuran yang pertama sejak berakhirnya gencatan senjata.