Megawati Tuding Pemerintah Mirip Orba, Relawan Gibran: Sangat Tidak Berdasar!

Sabtu, 02 Desember 2023 | 13:28 WIB
Megawati Tuding Pemerintah Mirip Orba, Relawan Gibran: Sangat Tidak Berdasar!
Sejumlah relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo-Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU/aa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Gibran Rakabuming Raka yakni Gibran Center angkat bicara terkait tudingan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyebut pemerintah saat ini mirip seperti Orde Baru atau Orba.

Sekjen Gibran Center, Fathrul Nugroho, mengatakan tudingan itu tidak berdasar. Terlebih jika tudingan itu hanya menyasar paslon Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran.

"Bahwa jika ada yang menuding pemerintahan saat ini seperti Orba itu sangat tidak berdasar. Apalagi dikaitkan dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ujar Fathul kepada wartawan, Sabtu (2/12/2023).

Fathul mempertanyakan bukti konkret tudingan yang dilayangkan oleh Megawati itu. Pasalnya, ia menilai pemerintahan Jokowi tidak pernah melakukan pembungkaman suara-suara kritis.

Baca Juga: Dorong Partisipasi Politik Masyarakat, Prabowo: Kalau Tidak Terlibat, Jangan Marah

"Apa bukti bahwa pemerintahan saat ini seperti Orba? Sebab tidak ada tindakan represif dan pembungkaman terhadap masyarakat dan pers yang bersuara kritis," ujar Fathul.

Lebih lanjut, Fathul berpadangan saat ini setiap orang boleh menyuarakan aspirasinya. Kritikan keras tersebut, kata Fathul, justru menjadi masukan oleh pemerintahan Jokowi.

"Saat ini, semua bebas bersuara. Bebas menyatakan pendapatnya, bahkan banyak yang mengkritik pemerintah dengan keras. Hal semacam ini justru dianggap jamu oleh Presiden Jokowi. Meski terasa pahit, tapi menyehatkan," ungkap Fathul.

Pernyataan Megawati

Sebelumnya Megawati meluapkan kejengkelannya terhadap penguasa yang kekinian bertindak seperti pada masa Orde Baru.

Baca Juga: Pesan Prabowo-Gibran ke Tim Kampanye Nasional: Jangan Jelek-jelekan Paslon Lain!

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati dalam pengarahannya di acara Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Awalnya, Megawati enggan menyinggung persoalan tersebut. Terlebih mengenai perundang-undangan yang bisa digunakan untuk menekan rakyat.

"Mustinya ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel tahu nggak kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman orde baru?" kata Megawati.

Pernyataan Megawati itu sontak mendapatkan sambutan dari para ribuan relawan Ganjar-Mahfud yang hadir. Mereka memekikkan kata "lawan, lawan, lawan,".

Megawati kembali bicara bahwa dirinya adalah manusia juga, terlebih masih disebut sebagai Presiden ke lima RI. Namun ia merasa tak dihormati.

"Ndak, kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," ujarnya.

Megawati dan Jokowi (Dok. PDI Perjuangan)
Megawati dan Jokowi (Dok. PDI Perjuangan)

Lebih lanjut, Megawati mengaku bingung dengan apa yang terjadi terhadap penguasa yang bertindak seperti orde baru.

Ia pun mengajak rakyat Indonrdia untuk tidak takut melawan kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024.

"Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, yang namanya tentara rakyat Indonesia, aparat juga rakyat Indonesia. Benar apa benar? Insyaf makanya, jangan takut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI