Suara.com - Sosok Ibu Negara, Iriana Jokowi kembali menjadi sorotan usai disinggung oleh politisi PDIP, FX Hadi Rudyatmo.
Sebab, pria yang akrab disapa FX Rudy itu menyebut Iriana tidak hadir pada prosesi pemakaman ibunda Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo.
Pernyataan FX Rudy lantas menjadi perdebatan di media sosial. Sebab, ada sebagian publik yang mendukung pernyataan FX Rudy.
Akan tetapi ada pula publik yang meyakini Iriana hadir pada proses pemakaman yang dilakukan pada 26 Maret 2020.
Baca Juga: 5 'Serangan' FX Rudy ke Keluarga Jokowi, Singgung Iriana Tak Hadir ke Pemakaman Mertua
Dua putra Iriana dan Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sempat ditanya awak media mengenai sosok sang ibu yang tengah menjadi sorotan.
Namun, keduanya menunjukkan sikap yang berbeda.
Seperti Kaesang misalnya, yang enggan terlalu memikirkan pernyataan FX Rudy.
Menurut suami Erina Gudono itu, tidak perlu mengurusi hal-hal seperti itu.
"Halah yang ngono diurusi, rak usah (halah yang begitu diurusin, enggak usah)," kata Kaesang di Latuharhary, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga: Gegara Ini Prabowo Gagal Fokus Lihat Ada yang Menempel di Tangan Gibran
Terpisah, Gibran sama sekali tak merespon ketika ditanya pertanyaan yang sama oleh awak media usai menghadiri Rakornas TKN Prabowo-Gibran di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Ia hanya mau menjawab soal persiapan menjelang debat capres-cawapres.
Sebelumnya, FX mengatakan istri Jokowi, Iriana tidak hadir saat mertuanya meninggal dunia.
"Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir,” kata FX Rudy, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut, FX Rudy menyebut Iriana tidak menghargai mertuanya sendiri, Sudjiatmi, yang meninggal pada 20 Maret 2020 lalu. Padahal menurutnya, jika Jokowi tidak menjadi presiden, Iriana tak mungkin menjadi ibu negara.
“Wong mertuanya sendiri aja tidak dihargai dihormati, yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan (Iriana) juga tidak jadi ibu negara,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo ini juga mengaku pihaknya sakit hati dengan Iriana yang kecewa suaminya dihina sebagai petugas partai.
Padahal, kata Rudy, sebutan tersebut sama dengan petugas rakyat.
"Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," ucapnya.