Suara.com - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara formalitas masih merupakan kader PDI Perjuangan. Ini dikarenakan tidak ada pernyataan Jokowi mengundurkan diri dari partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
"Formalitas masih (kader PDIP), karena tidak ada pernyataan keluar atau diberhentikan," ujar Ganjar saat menjadi narasumber di YouTube Akbar Faizal Uncensored seperti dikutip Suara.com, Jumat (1/12/2023).
Diketahui, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto.
Ganjar menyebut Jokowi pasti akan diundang jika nantinya ada acara besar PDIP. Namun, terakhir Jokowi hadir di acara PDIP pada Juni 2023 atau saat rapat kerja nasional (Rakernas).
Baca Juga: Berbekal Hasil Survei, Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menuturkan event terbesar PDIP terdekat adalah peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke-51 pada 10 Januari 2024 mendatang.
Di acara HUT ke-51 PDIP tersebut kata Ganjar, akan terlihat sikap Presiden Jokowi apakah masih kader banteng atau tidak.
"Bisa diprediski, bisa dipahami seperti itu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan hubungannya dengan Jokowi biasa saja. Termasuk soal keputusan putra Jokowi, Gibran yang juga kader PDIP memilih menjadi cawapres Prabowo.
"Pilihan-pilihan itu saya hormati, dan sebisa kami bertemu kami berkomunikasi, cuma komunikasi terkahir pas makan siang (capres di Istana)," katanya.
Baca Juga: Timnas AMIN Usai Ganjar Beri Nilai 5 Soal Penegakan Hukum: Yang Bermasalah Wakilnya Dong!
Pertemuan makan siang tiga capres dengan Jokowi di Istana berlangsung pada Senin 30 Oktober 2023. Setelah itu kata Ganjar, dirinya tidak berkomunikasi lagi dengan Jokowi.
"Saya WA enggak perah sama beliau. Cuma kalau ada yang penting (dulu) ditelepon ajudan, cuma sekarang sudah beda. Memang keputusan sudah beda dan itu biasa saja," kata kader PDIP itu.