Rayakan 1 Desember, TPNPB-OPM Klaim Bakal Serang Pos Militer di Papua

Jum'at, 01 Desember 2023 | 08:46 WIB
Rayakan 1 Desember, TPNPB-OPM Klaim Bakal Serang Pos Militer di Papua
Pasukan TPNPB-OPM mengklaim serbu pos pengamanan TNI di Intan Jaya, Papua. Dalam penyerbuan itu, OPM mengklaim menembak empat prajurit TNI, dua di antaranya tewas. (Dok, Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menganggap 1 Desember sebagai hari lahir Papua. Bertepatan dengan itu, mereka mengklaim bakal melakukan penyerangan terhadap pos militer.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Dalam perayaan hari manifesto politik bangsa Papua 1 Desember 2023 bentuk lain adalah lakukan serangan di Pos-Pos Militer Indonesia dan itu harus dilakukan," kata Sebby dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Jumat (1/12/2023).

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyampaikan kondisi terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera. (Tangkap layar)
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyampaikan kondisi terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera. (Tangkap layar)

Sebby menegaskan bahwa hingga saat ini, TPNPB-OPM akan terus melakukan perlawanan atas adanya penduduk non Papua di Bumi Cenderawasih. Tepat di 1 Desember, TPNPB-OPM juga meminta pasukan militer menyampaikan kepada pemerintah untuk segera menghentikan operasi militer di Papua.

Baca Juga: Saling Serang di Intan Jaya, TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 2 Anggota Kopassus!

Mereka mengharapkan adanya perundingan untuk membahas perihal kemerdekaan Papua.

"Dengan argumen yang sangat logis kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengumumkan peringatan kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia untuk segera hentikan operasi militer di seluruh tanah Papua dan bersedia duduk di meja perundingan dengan kami, guna membicarakan masa depan bangsa Papua," terangnya.

Masih dalam laporan yang sama, Sebby turut melaporkan adanya sejumlah prajurit TNI yang gugur di Papua.

TPNPB-OPM merampas barang-barang milik anggota TNI yang diklaim telah dibunuh di Papua. (Ist)
TPNPB-OPM merampas barang-barang milik anggota TNI yang diklaim telah dibunuh di Papua. (Ist)

Menurut klaimnya, pada 23 November 2023 lalu, TPNPB-OPM menembak tiga anggota polisi di mana salah satunya disebut sudah meninggal dunia.

Keesokan harinya, sebanyak lima orang yang dituding sebagai intelijen juga menjadi sasaran penyerangan TPNPB di Beoga, Papua.

Baca Juga: TPNPB-OPM Serang Pos TNI di Sorong Papua, Klaim Tewaskan 1 Prajurit

"Tiga telah tewas," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sebby mengungkap, ada delapan anggota TNI meninggal dunia di Ndugama pada 25 November 2023 dan dua anggota TNI tewas pada 30 November.

Sebby juga mengklaim TPNPB-OPM telah menewaskan satu anggota TNI di Sorong.

"Sorong Maybrat pada tanggal 30 November 2023 telah berhasil tembak mati 1 anggota TNI," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI