Pada 2024 Indonesia menargetkan peningkatan persentase mencapai 3,9 hingga 4 persen. Dalam Global Entrepreneurship Index (GEI), kini Indonesia masih menempati urutan ke-75 dari 137 negara dengan skor 26. Maka dari itu, Pemerintah menargetkan untuk naik sampai urutan 60.
Di sisi lain, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 7,86 juta orang dari total angkatan kerja sebanyak 147,71 orang. Angka tersebut relatif turun 6,77 persen atau sekitar 560.000 orang jika dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 8,42 juta orang.
Dari data di atas, apakah solusi menjadi pengusaha yang disarankan Gibran benar?
Menjadi Pengusaha Tidak Semudah Itu
Merujuk dari Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai apa yang disampaikan oleh Gibran tidaklah salah. Data menunjukkan kalau skalaa rassio pelaku usaha terhadap total penduduk di Indonesia itu masih relatif rendah.
"Padahal kita tahu bahwa bertambahnya pelaku usaha itu juga bisa menjadi salah satu solusi untuk membuka lapangan kerja yang lebih banyak," kata Yusuf, dikutip Kamis (30/11/2023).
Kendati demikian, menjadi seorang entrepreneur itu tentu tidak mudah. Selain masalah modal, harus ada ekosistem yang mendukung jika ingin mendorong entreprenur muncul.
"Artinya, selain modal kita juga tentu membutuhkan katakanlah seperti pendampingan yang dibutuhkan atau diperlukan ketika misalnya seseorang ingin terjun menjadi seorang pengusaha. Kalau kita lihat beberapa cara yang digunakan untuk mendampingi pelaku usaha pemula itu, saya kira masih terdapat ruang untuk diperbaiki ke depannya," jelasnya.