Reuni Akbar 212 Digelar Sabtu Ini di Monas, Ada Doa Bersama untuk Kemenangan Palestina

Rabu, 29 November 2023 | 17:19 WIB
Reuni Akbar 212 Digelar Sabtu Ini di Monas, Ada Doa Bersama untuk Kemenangan Palestina
Ilustrasi massa reuni akbar 212. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar reuni akbar 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (2/12/2023) mendatang. Panitia mengklaim acara tersebut bakal dihadiri 3 juta orang.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan acara ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti siapapun. Bahkan, ia menyebut pihaknya tak mengundang pasangan kandidat Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mengikuti kegiatan ini.

"Insyaallah 3 jutaan (hadir). Karena kita enggak melibatkan capres atau cawapres manapun. Ini murni, ini terbuka untuk umum. Kami tidak mengundang Capres dan Cawapres," ujar Novel saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).

Kendati demikian, Novel tak melarang kandidat Capres-Cawapres manapun yang ingin hadir dalam acara kali ini. Meskipun datang, mereka juga tak diperkenankan menyampaikan orasi.

Baca Juga: Terungkap Isi Surat Warga Israel yang Jadi Tahanan Hamas: Terima Kasih Menunjukkan Kemanusiaan Kepada Putri Saya

"Kalau mereka hadir ya kami enggak bisa tolak, siapapun itu. Cuma memang enggak orasi atau menyampaikan sambutan," jelasnya.

Ia menyebut acara ini tak ada unsur politik sama sekali, apalagi berkaitan dengan dukungan pihak tertentu dalam Pemilu. Reuni akbar kali ini mengangkat tema soal perjuangan rakyat Palestina.

"Kami hanya fokus munajat demi keselamatan bangsa dan untuk mendukung perjuangan Palestina. Berdoa untuk kemenangan Palestina. Itu saja," jelasnya.

Untuk rangkaian acara akan dimulai sejak pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Kegiatannya berupa salat berjamaah, zikir, dan tausiah.

"Acara jam 03.00 dini hari sampai jam 09.00 WIB pagi. Solat tahajud, munajat, solat subuh, zikir, sholawat, baru kemudian tausiah keagamaan. Enggak ada sambutan orasi orang politik satu pun," pungkasnya.

Baca Juga: Siapa Abigail Edan, Ini Kisah Bocah Amerika Serikat yang Dibebaskan Hamas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI