Perusahaan Truk Gas yang Meledak di Sukabumi Masih Didalami Polisi

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 29 November 2023 | 13:33 WIB
Perusahaan Truk Gas yang Meledak di Sukabumi Masih Didalami Polisi
Tangkapan Layar Truk Bermuatan Gas Meledak di Sukabumi [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Sukabumi, Jawa Barat saat ini masih menyelidiki penyebab ledakan gas truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore (27/11/2023).

Terkini, 6 teknisi diperiksa pihak berwajib, terdiri dari empat teknisi compressed natural gas (CNG) dari perusahaan RGS Jakarta dan dua anggota yang tiba pertama kali di lokasi kejadian. Maruly menyatakan bahwa perusahaan RGS Jakarta bertanggung jawab atas pemeliharaan kendaraan.

Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap teknisi CNG, Maruly mencatat adanya kerusakan pada bagian cylinder valve (katup silinder). Temuan ini ditemukan dari tabung CNG yang terdampar di selokan, dan ternyata tabung tersebut telah kehilangan cylinder valve. Maruly menjelaskan bahwa satu tabung gas ditemukan di selokan setelah melempar sekitar 20 meter dari tempat kejadian.

Sebelumnya, truk Isuzu dengan pelat nomor polisi B 9496 SYX membawa 20 tabung Compressed Natural Gas (CNG). Rencannya 20 tabung gas itu dibawa dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Desain Toilet SPBU di Sukabumi Ini Mewah Banget bak Toilet di Hotel Bintang Lima

Sekitar pukul 17:35 WIB, saat melintas di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor dan ditengah kepadatan lalu lintas, dua tabung gas meledak. Akibatnya, sejumlah kendaraan dan rumah yang berdekatan dengan truk tersebut terkena imbasnya.

"Kita lihat beberapa rumah yang berdekatan dengan mobil (truk) berhenti, di mana terjadi ledakan. Sejumlah rumah rusak atapnya, hancur, karena daya tekanan dari gas yang keluar," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri kepada SukabumiUpdate.com--jaringan Suara.com, Selasa (28/11).

"Satu mobil (truk) itu berisi 20 tabung, yang 18 masih di dalam kendaraan, satu ada di sungai dan satu belum ditemukan. Kita juga sudah dari kebun, susuri kebun dan sungai, masih belum ditemukan satu tabung yang lompat," jelasnya.

Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve. "Saat itu mobil dalam keadaan macet berhenti, namun tidak ditemukan  guncangan. Kami masih menyelidiki penyebab cylinder valve ini patah,"

Kepsek Jadi Korban Ledakan Gas di Sukabumi

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Komedian Eko Londo, Sempat Koma Selama 12 Hari di Rumah Sakit

Kecelakaan tragis terjadi di di Kp Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/11). Kecelakaan itu bersumber dari bocornya tabung Compressed Natural Gas (CNG) yang dibawa sebuah truk.

Akibat meledaknya tabung gas yang meledak itu menyebabkan dua orang tewas, salah satunya seorang kepala sekolah (kepsek) bernama Heni Handayani.

Korban Heni diketahui saat kecelakaan tragis itu berada di sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam, dengan nomor polisi F 1283 QZ. Menurut Camat Bojonggenteng, Lesto Rosadi, korban tewas karena luka di perut dan kaki.

Korban yang merupakan warga Kampung Bojonggenteng RT 02/01, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.itu sedang dalam perjalanan dari Cicurug menuju Gunung Walat, Cibadak.

"Di dalam mobil itu ada 3 orang, Ibu Heni, anaknya yang menyupir dan menantunya yang sedang hamil. Adapun, Ibu Heni itu duduk di depan, samping supir," ujarnya. Almarhumah, kata Lesto, luar biasa baik dan menjadi guru teladan serta kepala sekolah teladan. "Beliau luar biasa, tanpa cacat dalam bekerja," jelasnya.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI