Suara.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 35 Jakarta, buka suara tentang pemateri ekstra kulikuler (Ekskul) Rohani Kristen (Rohkris) yang dipekerjakan menjadi guru agama Kristen di sekolah tersebut.
Kepala SMKN 35, Sopandi mengatakan, hal tersebut lantaran adanya kekosongan guru di sekolahnya setelah guru sebelumnya Sulaiman dipindahtugaskan ke SMA 26 Jakarta, berdasarkan SK yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta.
Atas saran dari Sulaiman, kata Sopandi, pihak sekolah mempekerjakan Mea Pellondou sebagai guru agama Kristen sementara.
"Guru sekarang, dari pak Sulaiman. Ini memang kita butuhkan dan atas anjuran dari beliau juga,” jelas Sopandi, saat di kantornya, Selasa (28/11/2023).
Sopandi mengaku, saat ini pihaknya telah meminta guru Agama Kristen pengganti kepada Dinas Pendidikan agar masalah ini terselesaikan dan tidak menjadi pemateri Rohkris sebagai guru Agama Kristen.
"Kita sudah mengajukan ke dinas dan mudah-mudahan Insyaallah dalam waktu dekat akan ada kiriman guru Agama Kristen, baik statusnya sebagai honor daerah atau mungkin P3K dikirim. Mudah-mudahan masalah ini bisa terselesaikan,” ucapnya.
Sopandi menyebut, untuk merekrut guru honorer baru pihaknya tidak memiliki kewenangan. Kewenangan tersebut, lanjut Sopandi, berada di Dinas Pendidikan.
"Kita memang tidak diperbolehkan untuk mengangkat guru honorer. Jadi yang ada adalah untuk membantu kekosongan, memfungsikan narasumber Rohani Kristen untuk membantu mengajar Agama Kristen di sekolah kami.” jelasnya.
Sementara saat singgung soal upah yang diterima oleh Mea Pellondou, Sopandi tidak tahu persis soal itu.
Baca Juga: Guru Agama Kristen SMPN 98 Lenteng Agung Tetap Mengajar Meski Tak Digaji, Alasannya Panggilan Jiwa
“Kalau nominal belum tau, mungkin saya harus check dulu ke bagian keuangan,” tutupnya.