Ramai Soal Guru Agama Kristen di SMKN 35 Jakbar Digaji Rp 200 Ribu per Bulan, Kepala Sekolah Buka Suara

Selasa, 28 November 2023 | 14:54 WIB
Ramai Soal Guru Agama Kristen di SMKN 35 Jakbar Digaji Rp 200 Ribu per Bulan, Kepala Sekolah Buka Suara
Kepala SMKN 35 Taman Sari, Jakarta Barat, Sopandi. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 35 Taman Sari, Jakarta Barat, buka suara soal adanya guru honorer Agama Kristen yang hanya mendapatkan upah Rp 50 ribu dalam setiap jam mengajar. Dalam seminggu, guru tersebut hanya mengajar 4 jam.

Kepala SMKN 35 Jakarta Sopandi menjelaskan pihaknya tidak memiliki guru honorer untuk agama Kristen. Yang ada kata dia, hanyalah pemateri ekstra kulikuler Rohani Kristen yang diperbantukan untuk mengajar mata pelajaran Agama Kristen.

Kekosongan itu, kata Sulaiman, telah terjadi selama satu tahun belakangan. Saat itu, guru Agama Kristen ditempatnya terkena mutasi usai mendapatkan SKI KKI, ke SMAN 26 Jakarta.

Sejak saat itu, lanjut Sopandi, di sekolahnya tidak lagi memiliki guru Agama Kristen.

“Guru yang lama ini masih mengajar untuk beberapa waktu, menghandel mata pelajaran agama Kristen di SMK 35,” kata Sopandi saat ditemui di kantornya, Selasa (28/11/2023).

Meski demikian, hal itu berubah ketika jadwalnya di SMA 26 tempat baru guru tersebut mulai padat. Sehingga Sulaiman, kata Sopandi, tidak lagi bisa mengajar di dua sekolah.

Kemuidan Sulaiman disebut merekomendasikan pemateri agama Kristen yang biasa mengisi materi ekskul Rohkris menggantikan posisinya.

“Atas saran beliau, Pak Sulaiman, guru agama kristen ini, memfungsikan guru ekskul Rohkris saat itu untuk membantu mengajar agama Kristen di SMKN 35,” ungkapnya.

Hal itu dipertimbangkan karena siswa-siswi yang beragama Kristen hanya berjumlah 15 orang.

Baca Juga: Terungkap Lagi! Kini Honor Guru Honorer di SMPN 98 Jaksel Sengaja Tak Dibayarkan Pihak Sekolah

“Kan memang untuk agama Kristen ini jam-nya memang sedikit ya dan anaknya kurang lebih Protestan dan Katolik itu hanya 15 orangan,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI