Suara.com - Tawuran antarwarga di kolong jembatan Manggarai, Jakarta Selatan kembali pecah pada Senin (27/11/2023) sekira pukul 01.30 WIB.
Kapolsek Tebet, Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, warga yang terlibat tawuran berasal dari RW 05 dan RW 04.
Jamal menyebut, sebelum aksi saling serang ini, mereka telah janjian lewat media sosial.
"Mereka katanya janjian," kata Jamal, saat dikonfirmasi, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Lempar Meja hingga Kursi, Pos RW di Cengkareng Dirusak Pemuda saat Aksi Tawuran
Aksi tawuran ini tidak sampai pecah, lantara warga yang berasal dari wilyah RW 05, atau dari arah stasiun bandara ditahan oleh perangkat RW, dan pihak kepolisian.
Namun, warga RW 04 yang berada di seberangnya terus memancing dengan melemparkan batu dan meletuskan petasan. Bahkan aparat kepolisian pun menjadi sasaran pelemparan batu dan petasan saat membubarkan tawuran tersebut.
"Kalau sampai sekarang belum ada laporan (anggota terluka), gak ada yang diterima,” jelas Jamal.
Lebih lanjut, Jamal mengatakan jika mendapatkan informasi yang valid, soal penyebab tawuran lantaran belum ada pihak yang memberikan keterangan secara spesifik.
"Kami mau harapin informasi yang valid kita belum tahu, info valid mana belum tahu. Artinya apa? Artinya warga sana pun untuk mendukung kita pun saya rasa kurang," kata Jamal.
Baca Juga: Sempat Viral Hendak Bacok Satpam, Kini 3 Pelajar di Kalideres Layu di Depan Polisi
Kapolsek pun mengaku pihaknya sudah gerah karena tawuran antarkampung yang terjadi di Manggarai. Sebab, menurutnya, kepolisian sudah sering memberikan imbauan untuk mengantisipasi tawuran itu pecah di lokasi tersebut.
"Gitu terus terang aja, kita kan udah capek ini, ngasih-ngasih arahan yang baik, tapi kayaknya kerja sama mereka kurang," imbuhnya.
Sampai saat ini, pohak kepolisian juga belum mengamankan pelaku tawuran karena mereka kocak-kacir saat petugas menembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Meski demikian, petugas mengamankan dua bilah senjata tajam, jenis celurit dan sebilah pedang yang diikatkan pada kayu panjang.