Suara.com - Jasa Raharja meluncurkan buku Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN-JR) Tahun 2023.
Buku yang nantinya akan dibagikan kepada beberapa rumah sakit di Indonesia pada awal Desember 2023 ini akan dijadikan pegangan atau acuan bagi dokter-dokter yang menangani pasien kecelakaan lalu lintas.
“Membentuk pedoman ini tentu merupakan proses yang cukup panjang, bersyukur Jasa Raharja mempunyai Medical Advisory Board yang dipimpin oleh Prof. Agus sebagai panduan standarisasi baik dari formularium atau kompendiumnya yang bisa juga digunakan sebagai standarisasi penanganan kecelakaan nasional,” ucap Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono dalam launching buku Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN-JR) di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Senin (27/11/2023).
Ia menuturkan kehadiran buku ini sangat diterima baik oleh pemerintah, bahkan buku tersebut bisa menjadi acuan tidak hanya bagi rumah sakit yang menjadi mitra dari Jasa Raharja tetapi untuk semua rumah sakit. “Kami merasa di apresiasi, hampir semua kepala rumah sakit menghampiri bahwa ini yang ditunggu-tunggu karena mereka ingin menangani pasien tidak salah,” imbuh Rivan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif tentang Seputar Dunia Perbukuan dan Penerbitan
Ia menjelaskan bahwa betapa penting buku pedoman ini digunakan karena penanganan pada masyarakat yang mengalami kecelakaan harus ditangani begitu cepat dan baik, sesuai dengan spirit Jasa Raharja yang melakukan penanganan tidak hanya cepat tapi dengan baik sehingga keselamatan masyarakat jadi lebih penting.
“Ini juga jadi semangat yang sama bahwa di dalam buku ini juga mengandung unsur menjaga kendali mutu, jadi kualitas penanganan kecelakaan ini pun juga terus terjaga. Ini yang kemudian akan dijadikan acuan untuk seluruh rumah sakit rujukan, mudah-mudahan Jasa Raharja akan terus berimprovisasi dalam melakukan transformasi pelayanan dan masyarakat akan terus dilindungi,” ungkap Rivan.
Sementara itu Ketua Medical Advisory Board Jasa Raharja (MAB-JR), Prof DR Dr Agus Purwadianto menilai buku ini menjadi satu bagian yang penting karena angka kecelakaan lalu lintas semakin banyak.
“Dengan mengintegrasikan ke banyak perhimpunan yang juga akan dipatuhi oleh para teman sejawat saya di rumah sakit, harapannya bisa jadi panduan dan akan selalu akan di update agar sesuai dengan bagaimana melakukan upaya yang terbaik terutama korban kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.
Menurutnya, dengan upaya penanganan yang maksimal, rumah sakit bisa mencegah kecacatan dan mampu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Baca Juga: Mengenang Cinta dan Kesengsaran di Buku 'Aksara Duka; The Scarlet Letter'
“Panduan ini akan di acu oleh tiap-tiap rumah sakit dan penangannya pun akan seragam, sejalan dengan etika disiplin kedokteran, mudah-mudahan jadi bola salju kebaikan untuk penanganan penyakit lain,” harap Prof Agus.
“Penyusunan buku ini sangatlah penting karena jika kita tidak punya pedoman yang tidak di update sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang ada nanti di lapangan melakukan pelayanan dengan semaunya sendiri yang berakibat dalam penatalaksanaannya,” tambah Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr Dra L. Rizka Andalucia Apt M.pharm, Mars.
Ia juga meminta Jasa Raharja terus melakukan upaya agar kendali mutu dan kendali biaya dalam pelayanan kesehatan khususnya kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan sesuai standar dan pedoman.