Boyamin Nilai Nawawi Pomolango Bawa Beban Berat Bersihkan Nama KPK Akibat Kekacauan Firli Bahuri

Senin, 27 November 2023 | 15:00 WIB
Boyamin Nilai Nawawi Pomolango Bawa Beban Berat Bersihkan Nama KPK Akibat Kekacauan Firli Bahuri
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman ditemui wartawan di Kantor Dewas KPK, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nawawi Pomolangi resmi menjabat sebagai Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai mengucap sumpah di depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai, Nawawi akan menanggung beban yang berat untuk mengembalikan marwah Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kalau untuk membersihkan marwah KPK dari kekacauan yang diduga dibuat Pak Firli memang berat untuk Pak Nawawi," kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman lewat keteranganya yang diterima Suara.com, Selasa (27/11/2023).

Pendapat itu ia sampaikan, karena dirinya melihat kerusakan di tubuh lembaga antirasuah tersebut yang telah mengakar.

Baca Juga: Dorong Gencatan Senjata, Jokowi: Tragedi Kemanusiaan di Palestina Tak Bisa Ditolerir Sedikitpun

Dengan demikian, Nawawi dianggap harus bersusah payah untuk mengembalikan marwah KPK.

"Sehingga susah untuk mengembalikan marwah KPK," tuturnya.

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango bersiap mengucap sumpah jabatan Ketua KPK di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Pimpinan KPK Nawawi Pomolango bersiap mengucap sumpah jabatan Ketua KPK di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

Meski begitu, rekam jejak Nawawi yang menurutnya bekerja secara diam, setidaknya membuat KPK terlahir kembali.

"Pak Nawawi bekerja dalam diam setidaknya akan menjadikan KPK reborn. Ada perbaikan-perbaikan nama baik juga mulai terangkat," ujar Boyamin.

Di sisi lain Boyamin mengingatkan, KPK masih memiliki sejumlah kasus yang belum dituntaskan semenjak Firli jadi ketua, yakni perkara buron mantan caleg PDIP Harun Masiku.

Baca Juga: Nawawi Pomolango Dilantik Jadi Ketua KPK Sementara

"Misalnya Harun Masiku, e-KTP, juga kasus izin tambang Kota Waringin yang sudah sejak lama tidak dituntaskan. Dan perkara pencucian uang yang terkait dengan Nurhadi (mantan Sekretaris MA) belum dituntaskan," kata Boyamin.

Terakhir dia juga mengucapkan selamat kepada Nawawi yang telah menjadi ketua sementara KPK.

"Sesuai harapan saya, karena memang dari empat pimpinan, relatif yang menonjol secara hukum, bekerja dalam diam, dan kemudian tidak punya agenda-agenda tersembunyi. Dan tidak dalam posisi ambisi dua periode, sehingga istilah saya nothing to lose," katanya.

Firli Dipecat

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. [Suara.com/Yaumal]
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. [Suara.com/Yaumal]

Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi telah resmi memberhentikan Firli secara sementara sebagai ketua KPK, menyusul penetapannya sebagai tersangka dugaan pemerasan ke SYL. Jokowi menunjuk Nawawi Pomolango sebagai ketua KPK sementara.

"Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres Pemberhentian Sementara Ketua KPK Firli Bahuri, sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana lewat keterangannya dikutip Suara.com, Jumat (24/11/2023).

Jokowi lebih memilih Nawawi dibanding tiga wakil ketua KPK, Alexander Marwata, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.

"Keppres ini ditandatangani oleh Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat malam, 24 November 2023, setiba dari kunjungan kerja dari Kalimantan Barat," kata Ari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI