Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) di bawah pimpinan Perek Jelas Kogeya mengklaim telah menembak mati delapan prajurit TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Mereka menyebut bertanggungjawab atas penembakan yang dilakukan pada Sabtu (25/11/2023) tersebut.
TPNPB-OPM di bawah pasukan Perek melaporkan, telah terlibat baku tembak dengan pasukan TNI di Distrik Paro.
Menurut laporan Perek, awalnya pasukan TNI memata-matai pos penjagaan pasukan TPNPB-OPM.
Baca Juga: Kaesang Optimis PSI Bakal Dapat Satu Fraksi di DPRD Papua Barat Daya
"Pada tanggal 25 November 2023 mereka melakukan serangan terhadap Pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut," kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom kepada Suara.com, Senin (27/11/2023).
Pasukan TPNPB-OPM langsung membalas serangan prajurit TNI tersebut. Dalam pembalasan itu, mereka mengklaim menewaskan delapan prajurit TNI.
"Dalam kontak senjata tersebut kami tembak, delapan orang anggota Kopassus tewas di tempat," terangnya.
Menurut laporan yang diterima, Sebby menyebut hanya tersisa tiga anggota TNI yang selamat pada kontak tembak yang berlangsung mulai pukul 11.59 hingga 19.00 waktu setempat.
"Sementara pihak kami pasukan TPNPB yaitu saya dan pasukan saya tidak ada yang korban maupun luka-luka," tuturnya.
Baca Juga: Pilih Pendekatan Soft, Prabowo Yakin Konflik di Papua Bisa Berakhir Damai
Lebih lanjut, Sebby mengklaim, tiga helikopter dari TNI melakukan serangan dari atas udara. TPNPB-OPM lantas membalas dengan meluncurkan tembakan ke helikopter.
"Sementara yang 1 helikopter peluru mengenai bagian body bawah sehingga itu pasti baik-baik saja," ungkapnya.
Panglima TNI Sebut 4 Prajurit Tewas
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengonfirmasi ada empat prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa yang gugur usai baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Nduga, Papua Pegunungan.
Ia menyampaikan, keempat prajurit TNI yang gugur tersebut saat ini sudah dievakuasi.
Agus menyebut keempatnya telah diterbangkan ke rumah duka masing-masing.
“Hari ini dibawa ke rumah duka masing-masing, Jawa Barat, Jawa Tengah dan kita sudah berikan santunan sesuai hak-haknya dia,” kata Agus usai Rakornas Gakkumdu di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Agus turut menyampaikan rasa duka cita atas peristiwa itu. Ia mengatakan keempat prajurit iti terlibat kontak tembak saat mengejar TPNPB-OPM yang sebelumnya menembak masyarakat.
“Ya, kita semua turut berduka cita ya. Itu pengejaran kemarin yang TPNPB-OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” kata Agus.