Ormas di Sulawesi Utara Terlibat Kericuhan saat Aksi Bela Palestina, Siapa Mereka?

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 26 November 2023 | 19:04 WIB
Ormas di Sulawesi Utara Terlibat Kericuhan saat Aksi Bela Palestina, Siapa Mereka?
Bentrok massa bela Palestina dengan ormas pro Israel di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023). [X/Twitter] - Ormas di Sulawesi Utara Terlibat Kericuhan saat Aksi Bela Palestina, Siapa Mereka?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya menggelar aksi bela Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara justru berakhir ricuh. Hal ini dikarenakan masa aksi dihadang oleh salah satu ormas adat di sana. Siapa ormas yang terlibat kerusuhan di Bitung ini?

Aksi yang berlangsung pada hari Sabtu, 25 November 2023 siang WITA tersebut justru menyebabkan kericuhan hingga malam harinya. 

Bagaimana kericuhan di Bitung ini bisa terjadi? Simak informasi berikut untuk tahu jawaban tentang siapa ormas yang terlibat dan penjelasan kronologi kejadiannya.

Siapa Ormas yang Terlibat?

Menurut laporan Badan Kesbangpolda Provinsi Sulawesi Utara yang diterima Suara.com. Peristiwa bentrokan di Bitung itu terjadi pada hari Sabtu (25/11/2023) pukul 18.00 sampai dengan 19.55 WITA.

Kericuhan terjadi lantaran ada dua agenda yang berlangsung bersamaan. Pertama adalah giat parade budaya masyarakat adat Makatana Minahasa. Lalu kedua ada giat doa dan Salat Ghaib untuk Palestina.

Selain massa Masyarakat Adat Makatana Minahasa, di lokasi konsentrasi massa yang sama juga ada Pasukan Manguni Makasiou. Mereka menggelar aksi di Taman Kesatuan Bangsa Bitung.

Sementara, aksi bela Palestina dengan menggelar sholat ghaib digawangi oleh Barisan Solidaritas Muslim (BSM). Aksi ini terkonsentrasi di pusat kota Bitung.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: Bentrok Massa Bela Palestina Vs Ormas Di Bitung Ternyata Dipicu Gegara Ini

Pukul 16.17 sampai dengan 16.50 massa dari Masyarakat Adat Makatana Minahasa yang awalnya melakukan aksi Taman Kesatuan Bangsa Bitung berusaha pindah tempat. Mereka memasuki pusat kota menuju posisi kegiatan Barisan Solidaritas Muslim (BSM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI