Suara.com - Juru Bicara Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar mengecam keras agresi militer Israel yang juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Ia meminta pemerintah Indonesia segera merespons dengan cepat.
Aziz pun menyarankan pemerintah mengirim pasukan untuk membantu melawan Israel di Gaza. Selain itu, Indonesia juga diharapkan bisa mengkoordinir negara lain pendukung Palestina untuk mengutus tentara dan senjata.
"Yang harus dilakukan pemerintah tidak lain tidak bukan hanya mengirim tentara-tentara terbaik kita serta mengkoordinir negara-negara lain yang waras untuk melawan dengan cara yang logis dan masuk akal," ujar Aziz saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/11/2023).
Selain itu, dengan pengawalan tentara maka bisa ikut menjamin bantuan kemanusiaan sampai ke warga Palestina dengan selamat.
Baca Juga: RS Indonesia Diserang Israel, PA 212 Desak Pemerintah Kirim Pasukan ke Gaza!
"Tentara-tentara terbaik diperlukan untuk mengawal dan membawa bantuan supaya sampai ke lokasi dengan selamat dan tentu untuk membela saudara-saudara kita di sana," ujarnya.
Ia juga mengecam negara-negara Timur Tengah yang tak kunjung membantu Palestina dalam melawan pasukan Israel. Aziz menyatakan nantinya akan ada pertanggungjawaban yang dinantikan di akhirat.
"Kami juga mengecam keras pemimpin-pemimpin dunia arab dan islam yang diam dan abai serta tuli atas kekejian zionis israel karena bodoh dan pengecut dari mereka akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT kelak," imbuhnya.
Berdasarkan laporan, militer Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Jabaliya, Gaza. Tentara IDF menembaki semua orang yang hendak keluar seraya membawa tank-tank militer.
Padahal, menurut laporan Al-Jazeera, RS Indonesia dipenuhi dengan 6.000 orang. Termasuk staf serta dokter hingga 700 pasien yang berlindung di dalamnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad meminta seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan warga Gaza dan tiga relawan WNI yang saat ini tengah berada di RS Indonesia. Diharapkan tiga WNI itu dalam keadaan sehat.
"Kami juga minta kepada rakyat Indonesia untuk sama-sama mendoakan, karena ada tiga relawan asal Indonesia di sana (RS Indonesia di Gaza). Mari kita doakan agar mereka diberi kesehatan dan perlindungan sehingga bisa melaksanakan tugasnya," kata Murad dalam sesi konferensi pers di Kantor Pusat MER-C Jakarta, pada Senin (20/11/2023) sore.
Murad mengakui bahwa pihaknya hingga terus mencari keberadaan dari tiga relawan MER-C yang merupakan WNI itu di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. MER-C juga mengaku belum berkomunikasi lagi dengan tiga relawan tersebut.