Suara.com - Ketua RW 19, Jakasetia, Bekasi Selatan, Irwan Irawan mengaku prihatin atas kabar ditetapkannya Firli Bahuri menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
“Ya kalo saya sebagai ketua RW cukup prihatin lah dengan kondisi ini karena ada warga kami yang kena masalah seperti ini ya,” kata Irwan di lokasi, Kamis (23/11/2023).
“Apalagi dia kan sebagai pejabat negara. Kami sebagai pihak RW Turut prihatin lah dengan kondisi yang ada sekarang,” imbuhnya.
Irwan menerangkan, pasca ditetapkan menjadi tersangka, hingga saat ini belum ada anggota kepolisian yang bertandang ke rumah Firli Bahuri.
“Tidak ada (polisi), itu kan penetapan yang saya liat di berita itu kan malam ya. Malam baru diputuskan, ga ada kegiatan apa-apa (di rumah Firli Bahuri),” ujarnya.
Pasca rumah Firli Bahuri digeledah oleh Polda Metro Jaya pada Kamis (26/10/2023) lalu, hingga kini juga belum ada kegiatan apapun lagi terkait penyidikan terhadap ketua KPK itu.
“Setelah penggeledahan kemarin tidak ada lagi, setelah itu tidak ada lagi, itu mungkin sebulan yang lalu,” tutupnya.
Sementara pantuan Suara.com siang ini, tidak ada penjagaan ketat di lingkungan rumah ketua KPK tersebut. Di depan gerbang masuk perumahan Firli Bahuri, hanya terlihat satu petugas keamanan setempat yang tengah berjaga.
Penjagaan tidak seketat saat rumah Firli Bahuri digeledah pada Kamis (26/10/2023) lalu.
Baca Juga: Komisi III Anggap Penetapan Tersangka Ketua KPK Sangat Memalukan, Firli Seharusnya Inisiatif Mundur
Berdasarkan keterangan penjaga keamnan setempat, Adji menerangkan diduga Firli Bahuri telah meninggalkan kediamannya sejak pagi hari.