Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjamin dirinya akan mengedepankan netralitas.
Ia mengaku tidak bakal memihak disaat putra Presiden Jokowi selaku panglima tertinggi ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.
Diketahui Gibran Rakabuming Raka, anak pertama dari pasangan Jokowi dan Iriana resmi terdaftar sebagai cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Majunya Gibran itu lantas dikaitkan dengan pengangkatan Agus sebagai Panglima TNI. Terlebih sebelumnya kedekatan Agus dan Jokowi juga menjadi sorotan.
Baca Juga: Jadi Perisai Hidup Jokowi! Agus Subiyanto Resmi jadi Panglima, Hartanya Tembus Rp 19,3 Miliar
Agus sempat menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta periode 2009-2011.
Itu bersamaan dengan Jokowi yang tengah menjadi Wali Kota Solo.
Menjawab semua sorotan itu, Agus memastikan komitmennya menjaga netralitas di kalangan TNI.
"Jadi kita sudah ada koridornya, Satpa Marga, 8 wajib TNI, sumpah prajurit, kita selalu ke situ, ya. NKRI berdasarkan UUD 1945, Pancasila kita tegak lurus pada negara," kata Agus usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Agus menegaskan TNI juga sudah membuat posko-posko pengaduan bagi prajurit TNI yang kedapatan tidak netral.
Baca Juga: Alasan Gerindra Jateng Optimis Prabowo-Gibran Menang Di Kandang Banteng
"Makanya kita membuat posko-posko tersebut agar supaya tidak terjadi yang selalu ditanyakan insan media ke saya," kata Agus.
Agus sekaligus menjawab perihal sorotan terhadap dirinya yang dianggap terlalu cepat menjabat sebagai Panglima TNI.
Mengingat, Agus baru saja dilantik sebagai KSAD pada Rabu (25/10/2023). Tetapi kemudian namanya diajukan Jokowi ke DPR sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menjawab itu, Agus menyampaikan bahwa jenjang karier di TNI merupakan hal yang terstruktur.
Agus menegaskan dirinya sendiri mulai dari pangkat dan jabatan mulai bawah hingga kini menjabat sebagai Panglima TNI.
"Jadi jenjang kepangkatan seperti itu. Kemudian kalau mau jadi KSAD harus bintang 3 yang eligible dan strategis. Kemudian dari KSAD jadi panglima TNI pernah menjabat angkatan. Tidak ujug-ujug semuanya harus berprestasi juga," kata Agus.