Tak Ada Gencatan Senjata yang Gratis, Apa yang Diperoleh Israel dari Hamas?

Rabu, 22 November 2023 | 12:22 WIB
Tak Ada Gencatan Senjata yang Gratis, Apa yang Diperoleh Israel dari Hamas?
Pasukan keamanan Israel bergerak dalam posisi saat bentrok dengan pengunjuk rasa asal Palestina di halaman Masjid Al-Aqsa yang dikenal oleh kaum Muslim sebagai "Noble Sanctuary" dan oleh Yahudi sebagai "Temple Mount", di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). (ANTARA/Reuters/Ammar Awad/aww/cfo/pri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Israel akhirnya bersepakat melakukan gencatan senjata selama empat hari. Namun, tidak ada kesepakatan cuma-cuma.

Di tengah gencatan senjata tersebut selama empat hari, Israel meminta 50 perempuan dan anak-anak yang disandera untuk dibebaskan.

"Malam ini, pemerintah telah menyetujui garis besar tahap pertama untuk mencapai tujuan ini, yang menyatakan bahwa setidaknya 50 sandera perempuan dan anak-anak-akan dibebaskan selama empat hari, dan selama itu akan diadakan jeda dalam pertempuran," kata pemerintah Israel melansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023).

Setiap pembebasan sepuluh sandera, maka akan ada jeda satu hari tambahan.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Dukung Palestina Merdeka

Lebih lanjut, Pemerintah Israel, tentara Israel hingga dinas keamanan bakal melanjutkan perang untuk memulangkan seluruh sandera.

Setelah itu Israel bakal melanjutkan perang untuk memberantas Hamas.

"Dan memastikan bahwa tidak akan ada ancaman baru terhadap Negara Israel dari Gaza," tuturnya.

Arsip - Sejumlah warga mengangkut para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan, Selasa (17/10/2023). (ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/tm/am.)
Arsip - Sejumlah warga mengangkut para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan, Selasa (17/10/2023). (ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/tm/am.)

Sementara itu melansir dari Guardian, Hamas menyebut pihak Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina yang terdiri dari perempuan dan anak-anak.

Hamas juga menyampaikan pada gencatan senjata tersebut, Israel memberikan izin ratusan truk bantuan setiap hari melintasi perbatasan Rafah untuk menyalurkan pasokan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Ahmad Dhani Gelar Konser Amal untuk Palestina, Harga Tiket Rp5 Juta!

Lebih lanjut, Israel juga disebut-sebut bakal menghentikan serangan udara di Gaza selatan dan diberi batasan hingga enam jam sehari di utara.

Dalam perjanjian yang disepakati, Israel tidak akan membawa kendaraan militer ke Gaza selama gencatan senjata atau mencoba menahan siapa pun.

Sejak serangan pertamanya pada 7 Oktober lalu, Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, 9 ribu diantaranya merupakan ibu dan anak.

Sementara 30 ribu lainnya mengalami luka akibat invansi yang dilakukan oleh Israel.

Ribuan bangunan termasuk rumah sakit dan rumah ibadah juga tak luput dari serangan Israel.

Sementara itu, menurut angka resmi, korban tewas dari pihak Israel sebanyak 1.200 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI