Hamas-Israel Hampir 'Deal' Gencatan Senjata: Diupayakan Berlaku Lima Hari

Selasa, 21 November 2023 | 13:18 WIB
Hamas-Israel Hampir 'Deal' Gencatan Senjata: Diupayakan Berlaku Lima Hari
Penampakan pejuang Hamas di salah satu terowongan Gaza. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengungkapkan, pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada Selasa (21/11/2023). Kedua belah pihak sempat merundingkan gencatan senjata selama lima hari.

Mengutip Reuters, Ismail menyebut, pihaknya sudah melaporkan kesepakatan gencatan senjata hampir tercapai kepada mediator Qatar.

Sementara itu, melansir dari AFP, sumber mengungkapkan gencatan senjata selama lima hari itu berlaku di lapangan dan pembatasan operasi udara Israel di Gaza selatan.

Tidak ada perjanjian yang gratis, Hamas dan Jihad Islam harus membebaskan 50 dan 100 tahanan yang disandera. Tahanan yang dimaksud terdiri dari warga sipil Israel serta warga negara lainnya, kecuali personel militer.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Diserang Bom Israel, Mahfud MD: 13 Awaknya Mungkin Sudah Meninggal, Pemerintah Mengutuk!

Terpisah, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga meyakini adanya kesepakatan tersebut.

“Sekarang kita lebih dekat dibandingkan sebelumnya,” kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby dikutip Suara.com, Selasa (21/11/2023).

Tentara Israel memasuki daerah Al Mukaber di Tepi Barat, Palestina. Al Mukaber merupakan salah satu daerah yang memiliki klub sepak bola unggulan Palestina, Jabal Al Mukaber. [AFP]
Tentara Israel memasuki daerah Al Mukaber di Tepi Barat, Palestina. Al Mukaber merupakan salah satu daerah yang memiliki klub sepak bola unggulan Palestina, Jabal Al Mukaber. [AFP]

Lebih lanjut, menurut laporan dari Guardian, informasi lengkap soal gencatan senjata itu nantinya akan disampaikan oleh pejabat dari Qatar.

Pejabat Hamas Izzat El Reshiq menjelaskan ada kesepakatan lainnya di balik persetujuan gencatan senjata Israel.

“Perjanjian yang diharapkan akan mencakup pembebasan sandera perempuan dan anak-anak Israel dengan imbalan pembebasan anak-anak dan perempuan Palestina di penjara-penjara pendudukan,” kata El Reshiq.

Baca Juga: Driver Grab Kompak Doa untuk Palestina

Serang RS Indonesia

Upaya gencatan senjata terus dilakukan Palestina terhadap Israel yang belum mau menghentikan serangannya khususnya ke Jalur Gaza.

Kekinian, Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia pada Senin (20/11/2023).

Israel melakukan penyerangan mulai dari penembakan hingga pengeboman.

Kondisi RS Indonesia usai dibom Israel (Instagram/eye.on.palestina)
Kondisi RS Indonesia usai dibom Israel (Instagram/eye.on.palestina)

Akibatnya, 12 warga sipil meninggal dunia dan sejumlah tenaga kesehatan dilaporkan mengalami luka-luka.

Melansir dari Al Jazeera, manajer umum Kementerian Kesehatan Palestina, Munner al-Bursh menyebutkan bahwa serangan ke Rumah Sakit Indonesia dimulai tengah malam dengan menggunakan artileri.

Serangan itu mulanya menargetkan ruangan bagian bedah di mana melukai para dokter yang bekerja di sana dan membunuh 12 warga sipil yang mengungsi.

Tak hanya itu, pasukan Israel kemudian menargetakan orang-orang yang meninggalkan rumah sakit dengan menembak mereka di dekat rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI