Menlu Retno: 3 WNI Masih Hilang Kontak Usai RS Indonesia Diserang Israel

Selasa, 21 November 2023 | 11:57 WIB
Menlu Retno: 3 WNI Masih Hilang Kontak Usai RS Indonesia Diserang Israel
Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022). Ia melaporkan, sejumlah pemimpin negara akan hadiri KTT G20 di Bali. (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengungkapkan, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia masih belum diketahui keberadaannya. Retno sudah berupaya untuk menghubungi semua pihak terkait namun hasilnya tetap nihil.

"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," ungkap Retno dalam keterangannya yang dikutip Suara.com, Selasa (21/11/2023).

Retno mengaku sudah menghubungi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang berada di Gaza. Ia hendak menanyakan situasi Rumah Sakit Indonesia.

Namun, UNRWA pun tidak dapat melakukan komunikasi dengan siapapun dari RS Indonesia.

Baca Juga: Momen Dramatis Pemindahan 28 Bayi Prematur Gaza ke Mesir, WHO Bangga ke Relawan Palestina

Hal serupa didapatkan Retno ketika menghubungi WHO maupun Palang Merah Internasional.

"Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut," ungkapnya.

Kondisi RS Indonesia usai dibom Israel (Instagram/eye.on.palestina)
Kondisi RS Indonesia usai dibom Israel (Instagram/eye.on.palestina)

Dalam kesempatan yang sama, Retno juga masih terus berkoodinasi dengan MerC Jakarta.

Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan tiga relawan WNI dan warga yang berada di RS Indonesia selalu diberikan perlindungan Allah SWT.

Retno juga menegaskan, Indonesia mengutuk serangan Israel ke RS Indonesia.

Baca Juga: Liburan ke Jepang, Zaskia Adya Mecca Menangis Ikut Demo Bela Palestina

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," ungkapnya.

Menurutnya, seluruh pihak yang memiliki hubungan dekat harus segera mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Serangan Israel

Potret korban serangan Israel di Gaza yang dioperasi di koridor RS Indonesia dengan bantuan lampu senter HP dan tanpa obat bius. (Twitter/@QudsNen)
Potret korban serangan Israel di Gaza yang dioperasi di koridor RS Indonesia dengan bantuan lampu senter HP dan tanpa obat bius. (Twitter/@QudsNen)

Tepat pada Senin (20/11/2023), Israel kembali menyerang Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Utara.

Israel melakukan penyerangan mulai dari penembakan hingga pengeboman.

Akibatnya, 12 warga sipil meninggal dunia dan sejumlah tenaga kesehatan dilaporkan mengalami luka-luka.

Melansir dari Al Jazeera, manajer umum Kementerian Kesehatan Palestina, Munner al-Bursh menyebutkan bahwa serangan ke Rumah Sakit Indonesia dimulai tengah malam dengan menggunakan artileri.

Serangan itu mulanya menargetkan ruangan bagian bedah di mana melukai para dokter yang bekerja di sana dan membunuh 12 warga sipil yang mengungsi.

Tak hanya itu, pasukan Israel kemudian menargetakan orang-orang yang meninggalkan rumah sakit dengan menembak mereka di dekat rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI