Suara.com - Warga Palestina yang meninggal akibat agresi Israel di Jalur Gaza mencapai lebih dari 12.000 orang, demikian menurut kantor media pemerintah di wilayah kantong tersebut, Jumat (17/11/2023).
“Para korban mencakup 5.000 lebih anak-anak dan 3.300 perempuan, sedangkan 30.000 lainnya terluka,” katanya dalam sebuah pernyataan sebagaimana disitat dari kantor berita Anadolu, Sabtu (18/11/2023).
Disebutkan pula bahwa sekitar 3.750 orang lainnya, termasuk 1.800 anak hingga kini masih belum ditemukan.
“Pendudukan Israel telah melakukan 1.270 pembantaian,” kata kantor media tersebut.
Baca Juga: Nilainya Fantastis, Segini Kerugian Israel Akibat Gerakan Boikot
Pihaknya menambahkan sebanyak 200 petugas medis, 22 personel pertahanan sipil dan 51 jurnalis juga tewas dalam serangan Israel terhadap Gaza.
“Agresi Israel telah memaksa 25 rumah sakit dan 52 pusat layanan kesehatan tutup, sementara 55 ambulans menjadi target pasukan Israel,” tulis pernyataan itu.
Hingga kini pasukan Israel masih membombardir Jalur Gaza melalui darat dan udara sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Ribuan bangunan seperti rumah sakit, masjid dan gereja rusak atau bahkan hancur akibat serangan Israel.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.
Baca Juga: Kisah Haru Relawan di Gaza Bertahan di Tengah Kepungan hingga Berhasil Dievakuasi