"Keempat bank tersebut ikut mendanai pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat, maka PBB memasukkan keempat bank tersebut dalam daftar 112 perusahaan yang terlibat dalam pemukiman ilegal Israel dan karenanya ikut terlibat dalam pelanggaran hukum internasional," katanya.
AXA juga dianggap telah menambah investasinya sebesar tiga kali lipat di tiga bank Israel yang terlibat dalam pemukiman ilegal hingga hampir mencapai USD 7 juta.

"Oleh karenanya, AXA masih terbukti terlibat dalam sistem apartheid Israel dan praktek kolonial di atas tanah Palestina," ungkap Syauqi.
Sementara, alasan boikot terhadap Puma yang merupakan perusahaan pakaian olah raga global karena dianggap menjadi sponsor utana Asosiasi Sepakbola Israel atau Israel Football Association (IFA).
"Puma juga menghimpun berbagai tim yang berasal dari pemukiman-pemukiman ilegal Israel yang berdiri di atas tanah Palestina. Selain itu, sejumlah pemegang lisensi eksklusif Puma saat ini dan sebelumnya juga memiliki kegiatan bisnis di pemukiman ilegal Israel,” tutupnya.
Diketahui, gerakan BDS sendiri pertama kali berdiri untuk melakukan boikot terhadap produk Israel yang berada di Barat Palestina.
Hal itu diinisiasi oleh seorang warga Palestina bernama Marwan Barghouti. Marwan sadar, dalam situasi aphartaeid persaingan sangat tidak sehat.
Bahkan di negaranya sendiri, mata uang Palestina tidak berharga. Mata uang Israel justru menjadi alat transaksi di Tepi Barat Palestina.
Aksi boikot dinilai dapat melengkapi aksi perjuangan warga Palestina, yang berjuang secara langsung, karena dengan aksi boikot, maka secara tidak langsung penjajahan Israel terhadap tanah Palestina akan mendapatkan efeknya.
Baca Juga: Sebar Hoaks Kalender Jadi Daftar Nama Hamas, Pejabat Israel Ngamuk: Saya Tidak Bisa Bahasa Arab!