Cerita Husein di RS Indonesia Gaza: Tak Kuat Lihat Jasad Balita Tergeletak di Rumput

Jum'at, 17 November 2023 | 14:55 WIB
Cerita Husein di RS Indonesia Gaza: Tak Kuat Lihat Jasad Balita Tergeletak di Rumput
Muhammad Husein (YouTube/Bachtiar Nasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis kemanusiaan Palestina, Muhammad Husein Gaza menyebutkan bahwa dirinya menjadi saksi ratusan korban bombardir Israel yang berjatuan.

Husein menyebutkan bahwa saat dirinya di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Utara, dia menyaksikan sendiri bagaimana mencekamnya kondisi fasilitas kesehatan di sana.

"Satu hari, dua hari, tiga hari saya stay di Rumah Sakit Indonesia, saya mendapati ratusan jenazah ibu-ibu dan anak-anak," ujar Husein dalam perbincangan di kanal YouTue Bachtiar Nasir.

Rumah Sakit Indonesia sendiri menjadi rumah sakit terbesar kedua di Gaza Utara. Rumah sakit tersebut menjadi satu-satunya yang masih beroperasi di Gaza Utara.

Baca Juga: Israel Klaim Temukan Buku Hitler di Markas Hamas, Warganet Salfok Wujudnya Masih Bagus

"Ya Allah mereka tergeletak di jalan karena ruang mayat tidak mampu menampung," kata Husein.

"Sampai satu titik saya melihat anak kecil digeletakin di atas rumput, usianya sekitar tiga tahun di sana. Terbayanglah saya pada anak saya, saya enggak kuat melihatnya," imbuhnya.

Relawan kemanusiaan Gaza asal Indonesia, Muhammad Husein.  [Youtube/Muhammad Husein Gaza]
Relawan kemanusiaan Gaza asal Indonesia, Muhammad Husein. [Youtube/Muhammad Husein Gaza]

Menurut Husein, kerusakan di Gaza pada 2023 ini melebihi empat serangan sebelumnya, bahkan ketika kerusakan empat serangan itu digabungkan.

"Dan saya melihat kehancurannya lebih parah, enggak pernah seumur-umur menghancurkan Gaza sampai mematikan aliran listrik dan internet, saya enggak bisa berbuat apa-apa, gimana," ungkap Husein.

"Dalam lima hari awal kerusakan yang ditimbulkan serangan udara Israel udah sama seperti kerusakan empat serangan sebelumnya yang digabung, dan sekarang udah 40 hari, akhirnya saya terima dievakuasi," paparnya.

Baca Juga: Pengakuan Brigade Al-Qassam Dibikin Kecewa Kemampuan Tentara Israel: Bukannya Nembak Malah Lari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI