TNI AU Bentuk Tim Investigasi Selidiki Penyebab Dua Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan

Jum'at, 17 November 2023 | 14:23 WIB
TNI AU Bentuk Tim Investigasi Selidiki Penyebab Dua Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan
Pesawat TNI jenis Super Tucano jatuh di Desa Keduwung, Pasuruan, Jawa Timur. (tangkap layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati menyatakan TNI AU telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan dua pesawatt Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur.

"TNI Angkatan Udara akan membentuk tim investigasi untuk mencari penyebab terjadinya accident jatuhnya dua pesawat," ujar Agung dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Jumat (17/11/2023).

Nantinya, TNI akan melakukan penyelidikan dengan memperhatikan banyak faktor terjadinya kecelakaan pesawat.

"TNI AU akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M, man, machine, medium, mission and management," jelas Agung.

Selain itu, kata Agung, tim TNI AU akan melakukan penyelidikan pada badan pesawat pasca insiden kecelakaan termasuk cuaca saat peristiwa terjadi.

"Melakukan pemeriksaan seluruh personel yang terlibat dalam penerbangan dan berbagai kemungkinan lainnya," ungkap Agung.

"Terutama Flight Data Recorder pesawat yang merekam data penerbangan, data mesin, data komunikasi penerbang dan video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi," katanya.

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, Agung menyebutkan, kecelakaan berawal saat dua pesawat Super Tucano dengan nomor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak sekitar pukul 11.18 WIB. Dua pesawat itu terbang dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, pukul 10.51 WIB.

Baca Juga: Detik-detik Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano Tewaskan 4 Perwira TNI AU Di Pasuruan

"Kamis 16 November 2023 pukul 11.18 WIB, telah lost contact sebuah flight pesawat Super Tucano dari Abdul Rachman Saleh, Malang," ujar Agung kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI