RS Indonesia di Gaza Berhenti Operasi, Warga Terluka Berbaring di Tengah Genangan Darah Lantai Rumah Sakit

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 17 November 2023 | 13:12 WIB
RS Indonesia di Gaza Berhenti Operasi, Warga Terluka Berbaring di Tengah Genangan Darah Lantai Rumah Sakit
Potret korban serangan Israel di Gaza yang dioperasi di koridor RS Indonesia dengan bantuan lampu senter HP dan tanpa obat bius. (Twitter/@QudsNen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah seminggu lebih tidak mendapat pasokan untuk merawat warga yang terluka akibat operasi militer Israel, Rumah Sakit Indonesia di Kawasan Gaza Utara berhenti beroperasi.

Koresponden Alarabiya menyebutkan bahwa kondisi Rumah Sakit Indonesia sudah benar-benar tidak bisa berfungsi lagi.

Dalam sebuah rekaman dari rumah sakit yang dilansir Aljazeera, di dalam rumah sakit yang berada di Beit Lahiya tersebut terlihat Warga Palestina yang terluka berbaris di lorong fasilitas kesehatan tersebut. Sedangkan sejumlah warga yang terluka berbaring tengkurap di tengah genangan darah.

"Kami tidak dapat menawarkan layanan apa pun lagi. Kami tidak dapat menawarkan tempat tidur apa pun kepada pasien," kata Direktur Rumah Sakit Indonesia Atef al-Kahlout kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Pengakuan Brigade Al-Qassam Dibikin Kecewa Kemampuan Tentara Israel: Bukannya Nembak Malah Lari

Al-Kahlout mengemukakan sebanyak 500 pasien ditampung di rumah sakit tersebut. Sejumlah 45 di antaranya membutuhkan operasi segera.

Ia bahkan sudah meminta agar ambulans tidak lagi membawa korban yang terluka ke rumah sakit, lantaran kapasitas yang sudah tidak memadai lagi.

"Kami tidak memiliki tempat tidur," kata seorang petugas kesehatan di Rumah Sakit Indonesia.

RS indonesia di Gaza (Antara)
RS indonesia di Gaza (Antara)

Sudah hampir 30 ribu Warga Palestina terluka dalam operasi militer yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober silam.

Otoritas Kesehatan Palestina juga mencatat tak kurang dari 11.400 orang terbunuh, termasuk 4.600 anak-anak, dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Juga: Hamas Tak Gentar Digempur Israel Habis-habisan, Nyatakan Siap Hadapi Perang Panjang

Selain operasi militer, Israel membatasi pasokan air, makanan, listrik dan bahan bakar.

Tim medis di RS Indonesia akhirnya terpaksa mengamputasi bagian tubuh beberapa pasien karena organ-organnya membusuk dan pasien tidak bisa dipindah ke tempat lain akibat blokade Militer Israel.

"Semua rumah sakit di Kota Gaza dan wilayah utara telah berhenti beroperasi," kata Al-Kahlout.

Parahnya, Militer Indonesia menuding Rumah Sakit yang berada di dekat kamp pengungsi Jabalia itu digunakan untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah Hamas.

Namun tudingan tanpa dasar itu dibantah Pemerintah Indonesia dan Palestina.

Hingga saat ini Rumah Sakit Indonesia telah menampung ratusan pengungsi yang mencari perlindungan di sana. Namun, lingkungan sekitar rumah sakit telah diserang beberapa kali oleh pasukan Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI