Profil Eric Hiariej Dan Eddy Hiariej, Kakak Beradik Dosen UGM Yang Tersandung Kasus Korupsi Dan Pelecehan

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 17 November 2023 | 08:22 WIB
Profil Eric Hiariej Dan Eddy Hiariej, Kakak Beradik Dosen UGM Yang Tersandung Kasus Korupsi Dan Pelecehan
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej hadir di acara pengukuhan guru besar di Balai Senat UGM, Kamis (16/11/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej dan Erick Hiariej tengah jadi sorotan. Keduanya sama-sama berasal dari satu civitas yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Eddy dan Eric Hiariej ternyata adalah kakak beradik kandung dan sama-sama menjadi dosen di UGM. Eddy Hiariej merupakan Guru Besar Fakultas Hukum UGM, sementara sang kakak adalah dosen Fisipol UGM yang belakangan telah dipecat karena tersandung kasus pelecehan terhadap mahasiswi.

Eric Hiraiej diberhentikan secara tidak hormat sebagai dosen UGM karena kasus pelecehan seksual.

Meski sudah terjadi cukup lama, kasus itu kini kembali mencuat seiring dengan penangkapan sang adik, Eddy Hiariej yang kini duduk sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM atau Wamenkumham karena dugaan suap. Berikut profil atau biodata dua bersaudara Eric Hiariej dan Eddy Hiariej:

Baca Juga: Biodata Eric Hiariej, Kakak Eddy Hiariej yang Dipecat UGM karena Pelecehan

Profil Eric Hiariej

Eric Hiariej merupakan seorang mantan tenaga pendidik atau tepatnya dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM. Kakak dari Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej ini diketahui juga merupakan alumni dari universitas tersebut.

Setelah merampungkan pendidikan di UGM, Eric melanjutkan pendidikan pascasarjana di Australian National University. Tak tanggung-tanggung, Ia langsung mengambil program Master di tahun 2001–2003 dan melanjutkannya dengan program Doktor di tahun 2005–2009.

Usai mendapatkan dua gelar tersebut, di tahun 2011 Eric sempat menjadi bagian dari peneliti di Institute of International Studies (IIS) di Hubungan Internasional Fisipol UGM. Saat itu, Ia juga pernah mengikuti diskusi “Bom Cirebon”.

Ketika bertugas sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) HI di tahun 2012, Eric juga sempat ditugaskan berkunjung ke Science Po di Perancis, Malmo University di Swedia, dan Freiburg University di Jerman.

Baca Juga: Sosok Eric Hiariej, Kakak Wamenkumham yang Dipecat UGM Gegara Lecehkan Mahasiswi

Lelaki kelahiran 20 November ini juga sempat aktif sebagai peneliti di Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM di tahun 2015 dengan konsentrasi Democracy Globalization & Social Movement.

Dipecat Karena Kasus Pelecehan Seksual

Mantan Dosen UGM, Eric Hiariej. (Dok.Kementerian ATR)
Mantan Dosen UGM, Eric Hiariej. (Dok.Kementerian ATR)

Sayangnya, prestasi Eric tersebut harus tercoreng usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual. Di tahun 2016 itu, Eric dilaporkan melakukan pelecehan seksual pada seorang mahasiswi.

Andi Sandi selaku Sekretaris di UGM membenarkan pemecatan tersebut. Ia juga mengakui bahwa proses pemecatan berjalan cukup panjang.

Kala itu, Eric juga diharuskan mengikuti proses konseling. Namun akhirnya, ia harus disanksi berdasarkan disiplin kepegawaian. Pemecatan Eric juga membutuhkan keterlibatan kementerian.

Profil Eddy Hiariej

Nama lengkapnya, Edward Omar Sharif Hiariej yang akrab disapa Eddy Hiariej. Selain sebagai Guru Besar UGM ia juga menjabat sebagai Wamenkumham sejak 23 Desember 2020.

Di tengah kariernya yang menanjak, belakangan Eddy Hiariej justru tersandung kasus dugaan korupsi. Ia bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej dilaporkan menerima gratifikasi sebesar Rp7 miliar. (ANTARA FOTO/Luqman Hakim)
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej dilaporkan menerima gratifikasi sebesar Rp7 miliar. (ANTARA FOTO/Luqman Hakim)

Eddy Hiariej menjadi tersangka dugaan suap setelah dilaporkan Indonesia Police Watch (IPW) ke KPK atas dugaan gratifikasi sebesar Rp 7 miliar.

Menyitat laman Kemenkumham, Eddy Hiariej lahir di Ambon, Maluku pada tanggal 10 April 1973. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) pada 1992.

Selanjutnya ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 1998.

Eddy Hiariej kemudian melanjutkan studi S2 Ilmu Hukum di UGM dan selesai pada 2004. Kemudian, melanjutkan studi S3 dan selesai pada 2009.

Setelah itu, Eddy Hiariej bekerja sebagai dosen di almamaternya UGM sejak 1999. Tiga tahun kemudian pada 2002, Eddy Hiariej menjadi Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM sampai 2007.

Lantas pada tahun 2010, Eddy Hiariej dikukuhkan menjadi guru besar ilmu hukum pidana UGM. Rekam jejaknya di dunia pendidikan amat moncer, Eddy Hiariej menyandang gelar profesor di usia muda, yakni 37 tahun!

Hingga kemudian pada 23 Desember 2020, Eddy Hiariej dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wamenkumham.

Di luar bidang akademik, Eddy Hiariej pernah dihadirkan menjadi saksi ahli dalam sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2017.

Dia juga pernah dihadirkan menjadi saksi ahli dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Eddy Hiariej juga pernah dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang Jessica Kumala Wongso dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI