Militer Israel Tembak Anak Kecil dan Sandera 5.000 Orang di RS Al Shifa Gaza

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 17 November 2023 | 04:05 WIB
Militer Israel Tembak Anak Kecil dan Sandera 5.000 Orang di RS Al Shifa Gaza
Sejumlah Pasukan Israel melintas di salah satu bagian Rumah Sakit Al Shifa Gaza. [Tangkapan layar X @One_Dawah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Israel menyerbu kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Kamis (16/11/2023) malam. Dilaporkan sekitar 5.000 orang di dalamnya disandera, termasuk dokter, perawat, staf RS, pasien, para pengungsi.

Berdasarkan lapor kantor berita Palestina WAFA, insiden tersebut terjadi ketika ratusan tentara pendudukan Israel menyerbu rumah sakit. Mereka diketahui delapan hari berturut-turut mengepung fasilitas medis tersebut.

"Staf rumah sakit telah memohon Palang Merah Internasional dan organisasi dunia lainnya untuk meminta perlindungan," tulis lapor WAFA.

Selain itu dilaporkan juga situasi di dalam rumah sakit kian buruk karena tidak ada akses air, listrik, atau makanan.

Baca Juga: Belum Akan Berakhir, Presiden AS Biden Tetap Dukung Agresi Israel Terhadap Palestina

Pasukan pendudukan Israel juga disebut tak segan menembaki siapa saja yang berpindah tempat di dalam rumah sakit.

"Melukai seorang anak berusia 12 tahun yang tertembak di kaki setelah mencoba berpindah tempat," katanya.

Koresponden WAFA juga menyebut pasukan pendudukan Israel terus mengepung rumah sakit dengan tank dan buldoser.

Selain rumah sakit, pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan peralatan medis, termasuk CT scan dan mesin MRI.

Dinding utara dan selatan kompleks, dapur rumah sakit, dan sejumlah kendaraan milik staf dan warga sipil dihancurkan oleh buldoser Israel.

Baca Juga: 'Carpet Bombing' Siasat Israel Habisi Gaza Mirip Serangan AS ke Irak Tahun 2003

Pasukan pendudukan juga telah meratakan semua jalan dalam radius satu kilometer dari rumah sakit,

Menurut kantor berita Anadolu, tentara Israel meledakkan ruang bawah tanah beberapa bangunan di kompleks Rumah Sakit Al Shifa, setelah menyerbu rumah sakit tersebut pada Rabu.

"Militer Israel menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut," katanya.

Meski demikian tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.

Menurut kantor media pemerintah Gaza, sekitar 1.500 staf medis, 700 pasien, 39 bayi prematur, dan 7.000 pengungsi berada di dalam kompleks RS Al Shifa.

Kompleks RS Al Shifa, yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina merupakan kompleks layanan kesehatan terbesar di Jalur Gaza.

Didirikan pada 1946 di Kota Gaza, kompleks ini telah berkembang menjadi fasilitas medis utama di kantong Palestina tersebut, dengan mempekerjakan 25 persen dari seluruh petugas kesehatan yang berada di Gaza. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI