Infografis
Suara.com - Bukan hanya melakukan agresi militer, Israel diketahui juga memutus aliran listrik, air, serta internet di Jalur Gaza. Hal ini tentu membuat ancaman bencana kemanusiaan di sana semakin besar, salah satunya karena kehausan.
Karena itulah, tidak heran bila banyak warga Gaza yang bersyukur ketika hujan turun mengguyur mereka. Meski setelahnya hujan bisa membawa masalah baru karena kebanyakan warga tinggal di pengungsian seadanya, setidaknya air ini bisa ditampung hingga bahkan dikonsumsi secara langsung.
Salah satu yang melakukannya adalah seorang bocah perempuan bernama Sarah. Dilihat di video mengharukan unggahan akun TikTok @binteena, Sarah terlihat sedang berada di pinggir jalan bersama seorang bocah lain.
“Anak-anak di Gaza sangat bahagia ketika hujan turun, sebab mereka bisa meminum air hujan karena Israel sudah memutus aliran air,” tulis pemilik video, dikutip pada Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Akhirnya Mau Pulang ke Indonesia, Husein Gaza Ditarget Bom Israel: Jendela Rumah Hancur!
Sarah dan temannya terlihat mengulurkan tangan menikmati hujan yang turun. Air yang tertampung di tangannya kemudian dibawa ke dalam mulut, bahkan sisa-sisa air di tangannya juga dijilat oleh Sarah.
Senyumannya begitu lebar ketika bisa merasakan air untuk memuaskan dahaganya. Sarah lalu berbalik dan berteriak ke arah sang ayah, meski tangannya tetap tidak berhenti menampung air hujan yang turun.
“Air hujannya enak, kita bisa minum! Benar kan, Baba?” tutur Sarah.
Video yang sudah mendapatkan lebih dari 1,2 juta likes itu tampak membuat warganet terenyuh.
“Semoga rahmat tercurah untuk kalian semua… aaamiiin,” komentar warganet.
Baca Juga: Belum Akan Berakhir, Presiden AS Biden Tetap Dukung Agresi Israel Terhadap Palestina
“Beberapa hari terakhir ini mengganti doa untuk palestine, ga muluk-muluk, cuma minta semoga diturunkan hujan,” tulis warganet.
“Semoga hujannya bisa menyehatkan mereka, tapi tidak membuat mereka kedinginan. Free Palestine,” imbuh warganet lain.
“(Israel) memutus aliran air ke tempat yang dihuni 1 juta anak. Itu namanya apa coba?” timpal yang lainnya.
