Suara.com - Satu lagi relawan Indonesia dievakuasi dari Jalur Gaza, Palestina, yang sedang memanas. Relawan INH Muhammad Husein akhirnya berkenan kembali ke Tanah Air setelah beberapa kali menolak tawaran evakuasi dari pemerintah.
Lantas apa yang membuat sosok yang juga dikenal bernama Husein Gaza tersebut berkenan meninggalkan Palestina? Usut punya usut, hal ini ternyata berkaitan dengan Husein yang ternyata turut ditarget oleh Israel.
“Tempat tinggal saya sudah tidak bisa ditempati karena sudah mendapat ancaman akan dibom, di wilayah Jalur Gaza Tengah. Kemudian saya harus mengungsi ke rumah mertua di wilayah Selatan,” kata Husein.
“Dan kemarin, di pagi hari sebelum kami berangkat ke Rafah, jendela-jendela rumah kami hancur karena ledakan yang tidak jauh,” sambungnya, seperti dikutip dari kanal YouTube METRO TV, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Bikin Merinding! Cerita Mikhayla Hawa Ibrahim Minta Ayah Jual Mobil untuk Donasi Palestina
Namun ditegaskan Husein, bukan hanya relawan dan jurnalis Indonesia yang menjadi sasaran serangan Israel. Menurutnya, Israel seperti tengah membungkam orang-orang yang bisa mengungkap detail peristiwa yang terjadi di Gaza.
“Enggak hanya Indonesia, semua orang jurnalis yang ada di Indonesia ini semua berpotensi menjadi target, karena memang itu yang saya katakan, ada usaha untuk membungkam suara-suara genosida ini keluar,” tegas Husein.
Husein sendiri mengaku tidak ingin meninggalkan Gaza, apalagi karena korban yang berjatuhan akibat agresi militer Israel semakin banyak. Namun Husein sekarang mempertimbangkan juga keselamatan anak-anaknya.
Bahkan di wawancara terpisah, menurut Husein, anaknya yang sudah berumur delapan tahun sampai tak henti mengucap syukur ketika berhasil mencapai perbatasan Rafah.
Apalagi karena risiko perjalanan mereka tidak main-main, yakni harus naik kendaraan tetangganya yang dipaksa bergerak dengan minyak goreng sebagai bahan bakar sambil diintai jet tempur serta drone Israel.
Baca Juga: Viral Bocah 4 Tahun Minta Jual Mobil Ayahnya untuk Donasi ke Palestina
“Anak saya yang 8 tahun ini berkali-kali mengatakan, ‘Alhamdulillah impianku tercapai’. Adapun istri saya, dia keluar sambil menangis, karena memang sebetulnya kami memilih stay. Kalau bukan karena anak-anak, kami berat meninggalkan keluarga di Gaza,” ucap Husein, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.