Rumah sakit ini memiliki kapasitas untuk merawat 700 pasien, tetapi saat ini dokter merawat sekitar 5.000 pasien. Ribuan orang yang kehilangan rumah telah memilih tinggal di koridor rumah sakit dan di halaman rumah sakit.
Akan tetapi, kondisi saat ini menunjukkan bahwa rumah sakit sudah kewalahan. Rumah sakit telah dibanjiri dengan mayat dan pasien yang terluka sejak pemboman pekan lalu di sekolah Abu Assi, yang dijalankan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).
Korban meningkat pada hari Minggu, menyusul kejadian pemboman pada malam sebelumnya. Saat ini, RS Al Shifa terpaksa menghentikan operasionalnya karena kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjaga generator tetap berfungsi.
Demikian itu informasi mengenai RS Al Shifa dan kondisi terkini yang dialaminya.
Kontributor : Mutaya Saroh