Dituding Antek Hamas, Dokter RS Indonesia Tantang Israel: Datanglah, Disini Cuma Ada Orang Sekarat

Kamis, 16 November 2023 | 14:39 WIB
Dituding Antek Hamas, Dokter RS Indonesia Tantang Israel: Datanglah, Disini Cuma Ada Orang Sekarat
Ilustrasi RS Indonesia di Gaza (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan Israel di Gaza terus memberikan dampak buruk pada layanan kesehatan di wilayah tersebut. Pasalnya para tentara zionis juga melemparkan serangan ke rumah sakit, sekolah hingga pengungsian.

Setidaknya 16 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak lagi beroperasi. Sementara 51 dari 72 klinik kesehatan primer di wilayah tersebut telah berhenti memberikan layanan sejak 7 Oktober.

Direktur Medis Rumah Sakit Indonesia, Dr Marwan Sultan menyebutkan bahwa mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

“Percayalah, dua pertiga pasien yang kami terima adalah perempuan dan anak-anak. Mereka datang dengan luka bakar parah, kehilangan anggota tubuh, cedera yang membahayakan nyawa, dan kami tidak dapat merawat mereka secara efisien karena persediaan bahan bakar yang rendah,” ujar dokter Marwan seperti yang dikutip dari Al-Jazeera.

Baca Juga: Kota Gaza Dipenuhi Baliho Sosok yang Bikin Rindu, Relawan Indonesia: Luar Biasa Bikin Kagum

Rumah Sakit Indonesia sendiri terletak di Beit Lahia, Gaza Utara.

Lebih lanjut Marwan menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut menghadapi situasi kritis dengan hanya 16 tempat tidur di perawatan intensif. Sementara persediaan bahan bakar sangat menipis sehingga membahayakan nyawa pasien.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (Antara)
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (Antara)

"Kelangkaan bahan bakar, juga dapat mengganggu pengoperasian mesin dialisis, sehingga berpotensi mengancam nyawa banyak pasien yang didiagnosis menderita gagal ginjal," paparnya.

Selain kewalahan menangani pasien, rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat penampungan bagi ribuan orang yang mengungsi dari rumah mereka.

“Orang-orang berjejalan dengan pasien di seluruh halaman rumah sakit. Ini adalah kondisi yang berbahaya, namun saat ini semua tempat berbahaya, tidak ada tempat yang lebih baik atau lebih aman saat ini," kata sang dokter.

Baca Juga: Pilu, Suami Istri di Gaza Terpaksa Tidur Terpisah, Khawatir Generasi Habis Dibom Israel

Menolong banyak korban, Rumah Sakit Indonesia melah dituding Israel memiliki jaringan terowongan Hamas dan peluncuran serangan roket.

Menanggapi Israel, dokter Marwan dengan keras menyangkal tudingan tersebut.

"Datang dan lihatlah ke sini, Anda tidak akan menemukan terowongan dan bom, Anda hanya akan menemukan orang-orang kami sekarat dan mati,” tutur dokter Marwan.

Dokter Marwan kemudian menyatakan bahwa serangan kali ini berbeda dengan serangan-serangan Israel yang sebelumnya. Pasien berjatuhan juga semakin banyak dengan luka yang parah.

“Luka bakar parah dan robekan pada tubuh yang ditangani dokter kami di ruang gawat darurat menjadi semakin parah. Dan ini berarti Israel menggunakan senjata baru,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI