Berbagai kejanggalan ini dibongkar langsung oleh warganet melalui analisis frame per frame. Alhasil Israel menghapus video tersebut dari akun media sosial resmi mereka.
Namun nyatanya, beberapa waktu kemudian Israel kembali mengunggah video yang sempat dihapus. Hanya saja ada sejumlah perubahan di video tersebut, seperti berkurangnya durasi video menjadi 20 detik lebih pendek serta foto diduga anggota militer Israel yang menjadi wallpaper laptop yang diklaim sebagai milik Hamas.
“Misi propaganda: gagal,” tandas @AzzamIzzulhaq.