Infografis
100 pasien di antaranya tengah dalam kondisi kritis.
Untuk tenaga kesehatan di sana berjumlah sekitar 200 hingga 500 orang.
Sedangkan ada 1.500 penduduk Gaza yang tengah berlindung di sana.
Bawa Tank
![Sejumlah Pasukan Israel melintas di salah satu bagian Rumah Sakit Al Shifa Gaza. [Tangkapan layar X @One_Dawah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/15/77931-sejumlah-pasukan-israel-melintas-di-salah-satu-bagian-rumah-sakit-al-shifa-gaza.jpg)
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerbu Al Shifa, rumah sakit terbesar yang berada di Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (15/11/2023). Salah satu warga Gaza, Khader Al Zaanoun, menjadi saksi mata bengisnya tentara Israel menyerang penduduk tak bersalah di sana.
Khader mengungkapkan gerombolan IDF memasuki area Al Shifa dengan menebarkan bom asap. Bom asap tersebut menyebabkan banyak penduduk Gaza tewas dalam kondisi lemas.
"Tentara menembakkan bom asap yang menyebabkan orang-orang mati lemas," kata Khader kepada BBC, dikutip Suara.com, Rabu (15/11/2023).
Menurut keterangan Khader, IDF menyerbu Al Shifa sembari memboyong enam tank masuk ke lingkungan rumah sakit. Kalau dihitung kurang lebih ada 100 anggota IDF yang terlibat dalam penyerbuan tersebut.
Alasan IDF menyerbu Al Shifa karena mencium ada kelompok Hamas di dalamnya.
Baca Juga: WHO Umumkan Komunikasi dengan Nakes RS Al Shifa Terputus!
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari.
