Sampaikan Pesan Prabowo, TKN: kalau Kami Difitnah Tidak Perlu Dibalas, Dijogetin Saja

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 16 November 2023 | 01:50 WIB
Sampaikan Pesan Prabowo, TKN: kalau Kami Difitnah Tidak Perlu Dibalas, Dijogetin Saja
Pasangan Capres dan Cawaores nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut menunjukkan adab santun saat menghampiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Capres dan Cawaores nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut menunjukkan adab santun saat menghampiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Prabowo dan Gibran tampak menyapa para elite partai politik, termasuk menyalami Megawati, menjelang pengundian dan penetapan nomor urut calon presiden dan wakil presiden di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) malam.

"Prabowo dan Gibran adalah dua sosok negarawan sejati. Keduanya konsisten antara perkataan, sikap, dan perilaku tentang cara-cara santun yang harus ditunjukkan kepada kawan maupun lawan politik," kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/11/2023).

Budisatrio menuturkan, Prabowo menunjukkan adab keindonesiaan yang santun dan menghormati orang lain meskipun Megawati dan para ketua umum partai politik lain berada di kubu yang berbeda dengannya pada Pilpres 2024.

Baca Juga: PDIP Pastikan Gibran dan Bobby Dapat Perlakukan Sama, Hasto: Sudah Selesai, Semua Tutup Buku

Selain itu Prabowo kata dia, sudah meminta seluruh pendukung dan pengusungnya untuk berpolitik dengan santun dan gembira.

Ketum Partai Gerindra itu juga disebut selalu mengingatkan untuk tidak membalas jika difitnah atau dijelekkan lawan politik.

"Pak Prabowo selalu berpesan kalau kami difitnah, tidak perlu dibalas, dijogetin saja," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menilai putra sulung Presiden Jokowi Gibran menunjukkan sikap santunnya ketika membungkuk di depan Megawati.

Menurut Budisatrio, itu merupakan jati diri Gibran sebagai orang Jawa yang santun dan menjaga adab.

Baca Juga: Jalan Politik Bobby Nasution: Nasib Mantu Jokowi di PDIP Masih Abu-abu

"Mas Gibran memang orang yang sangat njawani, terlebih pada orang yang lebih tua dan dihormati seperti Megawati. Dia tetap menjaga adab sopan santun dan keramahannya meski jadi lawan politik," ujarnya.

Sementara itu, Gibran mengatakan bahwa pertemuannya dengan Megawati itu merupakan pertemuan pertamanya usai tidak lagi menjadi kader partai banteng itu.

"Yang jelas, beliau (Megawati) adalah orang yang saya hormati, orang yang paling dituakan di acara kemarin. Otomatis saya harus sungkem dan menyalimi beliau, termasuk adik (Kaesang Pangarep). Pak Hasto (Kristiyanto), semua pimpinan partai, sudah lama saya enggak ketemu," kata Gibran di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI