Perang Enam Hari
Pada 1967, Israel berhasil menduduki Jalur Gaza, Tepi Barat dan Semenanjung Sinai dalam Perang Enam Hari. Israel kemudian mengembalikan Semenanjung Sinai ke Mesir sebagai negosiasi perdamaian pada 1979.
Namun Israel enggan meninggalkan pendudukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina. Mereka terus menerus melakukan intervensi dan memperluas wilayahnya dengan menekan daerah Palestina.
Israel terus melakukan perluasan wilayah pendudukan ilegal di dua wilayah tersebut. Sehingga hal inilah yang membuat wilayah Palestina semakin sempit.
Pemimpin Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina
Pendudukan Israel di Gaza sempat berakhir pada 2005 usai mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon menarik mundur 8.000 pemukiman Yahudi dari wilayah tersebut. Selanjutnya pada tahun 2006, Hamas berhasil memenangkan pemilu legislatif yang akhirnya memecah pemerintahan Palestina pada wilayah Gaza dan Tepi Barat.
Hingga kini, Gaza dikuasai oleh pasukan Hamas, sedangkan Tepi Barat dikuasai oleh Otoritas Palestina yang didominasi oleh pasukan Fatah.
Meski demikian, Israel tidak mudah menyerah untuk mengambil kendali atas daerah kekuasaan Palestina tersebut. Selain itu, Israel masih memegang kendali atas kebutuhan pokok Gaza, seperti air dan listrik.
Hingga kini, Israel pun kerap kali melancarkan aksi blokade untuk menekan pemerintahan di jalur Gaza.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu New Nakba Gaza yang Disinggung Oleh Menteri Israel
Kontributor : Rishna Maulina Pratama