Suara.com - Hingga kini Israel masih menggunakan Hamas sebagai alasan untuk melakukan berbagai serangan mematikan di Jalur Gaza, Palestina.
Bahkan banyak rumah sakit ikut menjadi sasaran serangan Israel karena disebut-sebut digunakan untuk menyembunyikan Hamas. Bahkan Israel juga melabeli Hamas sebagai teroris yang radikal terhadap agama tertentu.
Namun tudingan ini banyak disanggah publik. Salah satunya lewat pengakuan seorang jurnalis Yahudi, Dan Cohen. Dilihat di video unggahan akun X @QudsNen, Dan mengaku dilindungi Hamas selama meliput di Gaza kendati dirinya beragama Yahudi.
“Memang kalian pikir Hamas nggak tahu saya penganut Yahudi?” kata Dan, dikutip pada Rabu (15/11/2023).
“Tentu saja mereka tahu. Malah faktanya, mereka memberi saya perlindungan tambahan karena saya penganut Yahudi, karena mereka tahu orang-orang bisa saja salah paham,” sambungnya.
Tentu hal ini berkaitan dengan agama mayoritas masyarakat Israel, yakni Yahudi. Fakta bahwa seorang jurnalis beragama Yahudi meliput di Gaza yang tengah ditekan orang Israel tentu dikhawatirkan dapat berdampak kepadanya.
Namun saat itu Dan Cohen dan kawannya malah sempat mengakui jati diri mereka sebagai seorang Yahudi kepada sejumlah warga Gaza.
“Waktu itu saya berada di kawasan Gaza Timur, bernama Shejaiya, yang sekarang sangat terdampak dalam perang di Gaza,” tutur Dan.
“Lalu saya bertanya ke teman saya, ‘Menurutmu, lebih baik saya bilang nggak kalau saya Yahudi?’ Dia bilang, ‘Oke’. Lalu dia cerita ke para tetangga, ‘Oh saya punya teman Yahudi’, bla bla bla,” lanjutnya.
Yang tak disangka Dan, keesokan harinya dia dipanggil untuk mendatangi kantor keamanan Hamas. Namun bukan untuk diintimidasi karena pengakuannya sebagai seorang Yahudi, faksi politik yang berkuasa di Gaza tersebut ternyata menegur Dan karena khawatir akan keselamatan sang jurnalis.
“Mereka bilang, ‘Kamu nggak bisa ngomong kayak gitu (mengaku sebagai Yahudi) ke orang-orang. Jangan gitu lagi, itu bisa membawamu ke dalam situasi berbahaya, karena kamu nggak pernah tahu gimana orang akan bereaksi’,” terang Dan.
“Jadi jelas, Hamas melindungi saya sebagai seorang Yahudi,” pungkasnya menegaskan.