Cerita Bang Onim Kumpulkan Potongan Tubuh Korban Bom Israel Pakai Kresek Hitam: Enggak Tahu Mana Kepala dan Tangan

Rabu, 15 November 2023 | 13:57 WIB
Cerita Bang Onim Kumpulkan Potongan Tubuh Korban Bom Israel Pakai Kresek Hitam: Enggak Tahu Mana Kepala dan Tangan
Bang Onim (YouTube/Deddy Corbuzier)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan Israel ke Palestina masih terus dilancarkan. Setidaknya lebih dari 11 ribu orang Palestina meninggal dunia dan lebih dari 27 ribu warga alami luka-luka. Sudah lewat dari sebulan, belum ada tanda-tanda Israel melakukan gencatan senjata.

Relawan Gaza asal Indonesia, Abdullah Onim atau sering kali dikenal dengan Bang Onim menyebut bahwa mau tak mau dia terbiasa melihat tubuh tak bernyawa di berbagai tempat di Gaza. Apalagi setelah bom dijatuhkan ke perumahan di Jalur Gaza, Palestina. 

"Kalau bom dari Jet-F 16 jatuh enggak usah pindah tempat pasti kena semua. Jadi pihak penjajah sebelum jatuhkan pesawat jet ada bom peringatan, kalau peringatan jatuh ke kamar kita di kamar selesai tapi rumah engga rata tanah, ini peringatan bahwa  akan ada bom susulan 6 ton," kata Bang Onim seperti yang dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier. 

Ilustrasi Warga perempuan menggendong anaknya usai Israel bombardir kawasan Ridwan di Kota Gaza melalui jet tempurnya pada 23 Oktober 2023. [ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.]
Ilustrasi Warga perempuan menggendong anaknya usai Israel bombardir kawasan Ridwan di Kota Gaza melalui jet tempurnya pada 23 Oktober 2023. [ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.]

"Itu awal perang tapi satu pekan kemudian enggak ada peringatan lagi langsung disikat [bom 6 ton]," imbuhnya. 

Baca Juga: Iran Usul Embargo Minyak Israel, Negara-negara Arab Menolak

Usai bom dengan berat 6 ton itu dijatuhkan, menurut Bang Onim sulit bagi warga untuk selamat. 

"Kalau rudal jatuh tersebut enggak ketahuan mana tulang dan kaki, kalau di Indonesia bersihin sampah pakai kantong plastik hitam, kalau di Gaza kumpul jenazah daging tulang pakai katong plastik hitam karena udah enggak ketahuan mana kepakanya, mana tangan mana kaki, dikumpul satu-satu bang, itu yang terjadi," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI