Suara.com - Serangan Israel ke Palestina masih terus dilancarkan. Setidaknya lebih dari 11 ribu orang Palestina meninggal dunia dan lebih dari 27 ribu warga alami luka-luka. Sudah lewat dari sebulan, belum ada tanda-tanda Israel melakukan gencatan senjata.
Relawan Gaza asal Indonesia, Abdullah Onim atau sering kali dikenal dengan Bang Onim menyebut bahwa mau tak mau dia terbiasa melihat tubuh tak bernyawa di berbagai tempat di Gaza. Apalagi setelah bom dijatuhkan ke perumahan di Jalur Gaza, Palestina.
"Kalau bom dari Jet-F 16 jatuh enggak usah pindah tempat pasti kena semua. Jadi pihak penjajah sebelum jatuhkan pesawat jet ada bom peringatan, kalau peringatan jatuh ke kamar kita di kamar selesai tapi rumah engga rata tanah, ini peringatan bahwa akan ada bom susulan 6 ton," kata Bang Onim seperti yang dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Itu awal perang tapi satu pekan kemudian enggak ada peringatan lagi langsung disikat [bom 6 ton]," imbuhnya.
Baca Juga: Iran Usul Embargo Minyak Israel, Negara-negara Arab Menolak
Usai bom dengan berat 6 ton itu dijatuhkan, menurut Bang Onim sulit bagi warga untuk selamat.
"Kalau rudal jatuh tersebut enggak ketahuan mana tulang dan kaki, kalau di Indonesia bersihin sampah pakai kantong plastik hitam, kalau di Gaza kumpul jenazah daging tulang pakai katong plastik hitam karena udah enggak ketahuan mana kepakanya, mana tangan mana kaki, dikumpul satu-satu bang, itu yang terjadi," imbuhnya.