Ketika Tentara Israel Mengira Kalender RS Anak Adalah Jadwal Hamas, Padahal Isinya Nama-Nama Hari

Selasa, 14 November 2023 | 15:46 WIB
Ketika Tentara Israel Mengira Kalender RS Anak Adalah Jadwal Hamas, Padahal Isinya Nama-Nama Hari
Tentara Israel (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara tentara penjajahan Israel membuat bukti-bukti ngawur untuk menjadi alasan RS Anak Rantisi dibombardir. Mereka menganggap kalau rumah sakit tersebut merupakan basecamp bagi para teroris.

Dalam video yang beredar, tampak jubir tentara Israel itu memperlihatkan sebuah kalender di RS Rantisi sebagai bukti ada jawal shift-shiftan untuk menjaga tawanan yang dibuat Hamas. Padahal kalender yang ditunjukan hanya daftar hari dari senin sampai minggu.

Kendati demikian, media di sana malah membuat bukti-bukti ngawur itu sebagai bahan propaganda. Berikut adalah poin-poin ngawur yang ditunjukkan oleh tentara Israel melansir pada akun X @kucinggendut_.

Pertama, jubir tentara Israel itu mengatakan ada terowongan di rumah sakit dan mengria tawananan di simpan di bawah RS. Mereka juga menggunakan pakaian wanita hingga susu sebagai bukti penyaderaan.

Baca Juga: Pesan Elon Musk ke Israel: Jika Bunuh 1 Anak di Gaza, Maka Kalian Sukses Perbanyak Anggota Hamas

"Israel nggak bisa nemuin terowongan atau senjata apa pun di sana, jadilah mereka bohong lagi dengan bilang kalo "tawanan disimpan di ruang bawah tanah rs". Pun nggak masuk akal karena gimana cara mobilisasinya dengan kondisi rs mereka kepung begitu," tulis pemilik akun.

"Mereka bikin pakaian wanita, popok, susu, dan toilet darurat sebagai bukti ada penyanderaan. Padahal itu semua adalah milik ribuan warga sipil yang mencari perlindungan di rs. Mereka nyebut ada sekat, infocus, alat teleconference berlabel UNRWA dll. Laiya memang, orang yang ditunjukkan itu RUANG RAPAT di rs," imbuhnya.

Selain itu, media setempat juga terlalu terburu-buru menyebarkan propaganda tanpa meminta seorang translator bahasa Arab untuk memverifikasi daftar teror yang ditunjuk pada kalendar.

"Media Israel dengan pedenya buru-buru menyebar propaganda suka-suka ini sebagai sebuah fakta tanpa meminta seorang translator bahasa Arab untuk memverifikasi "daftar teror" tersebut. Padahal isinya cuma seven days a week. Apa tidak malu? Ya tidak," ungkapnya.

Bahkan dalam video yang beredar itu, mereka masih menggunakan narasi soal tempat penyimpanan senjata hingga membuat isu ada rumah anggota Hamas di sekitar rumah sakit. Meski sudah memeriksa setiap sudut bangunan rumah sakit mereka tak menemukan bukti kuat apapun dari poin di atas.

Baca Juga: Tentara Israel Tuding Tempelan Ini Jadi Jadwal Shift Hamas, Ternyata Cuma Kalender

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI