Suara.com - Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah tengah mencuri perhatian masyarakat dunia. Sosok penting dalam sayap militer Hamas ini pun menjadi idola bagi mereka yang pro terhadap Palestina dan Hamas.
Tahukah kalian bahwa Abu Ubaidah bukanlah nama sebenarnya? Abu Ubaidah merupakan nama samaran yang dipilih oleh jubir Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas.
Lantas mengapa jubir Brigade Al-Qassam memilih nama Abu Ubaidah? Sebenarnya belum ada penjelasan resmi dari pihak Al-Qassam maupun Hamas.
Namun kuat dugaan Abu Ubaidah merujuk pada salah satu sosok sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Sifat-sifat dan sikap Abu Ubaidah bin al-Jarrah pun patut menjadi teladan bagi setiap muslim.
Bahkan karena sikap dan sifat mulianya ini Abu Ubaidah bin al-Jarrah juga termasuk dalam sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.
Sosok Abu Ubaidah bin al-Jarrah
Menariknya, Abu Ubaidah bin al-Jarrah sebenarnya awalnya bukan berasal dari kamu Muslim. Ia adalah kaum Quraisy yang kemudian memeluk Islam dengan bantuan Abu Bakar ra dan menjadi umat Nabi Muhammad.
Abu Ubaidah bin al-Jarrah yang lahir pada 582 M
di Makkah pun patuh dengan perintah Rasulullah SAW. Ia juga menjadi orang kepercayaan Nabi.
Sifat Abu Ubaidah bin al-Jarrah diungkapkan oleh Abdullah bin Umar, salah satu sahabat nabi. Melalui sebuah hadist, disebutkan bahwa salah satu dari tiga orang Quraisy yang sangat bersih wajahnya, tinggi akhlaknya, dan sangat pemalu adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.
Sementara dua orang Quraisy lain yang dimaksud adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Utsman bin Affan. Selain itu, perkataan mereka juga dapat dipercaya dan tidak pernah berbohong.
Ketiga orang Quraisy kepercayaan Rasulullah ini saat mendengarkan orang berbicara, mereka tidak langsung mendustakan.
Abu Bakar pun memberi tugas dan jabatan penting kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Sebab ia percaya kepada kejujurannya.
Abu Ubaidah bin al-Jarrah ditugasi untuk menjaga Baitulmal, lembaga keuangan umat Islam yang menyimpan banyak sekali harta. Hal ini diperkuat dengan sebuah hadist yang memuji kelebihannya.
Dilansir dari buku "Abu Ubaidah Penakluk Parsi karya Abdul Latip Talib", Nabi Muhammad berkata:
"Setiap umat ada penjaga amanahnya dan penjaga amanah bagi umatku adalah Abu Ubaidah bin Jarrah."
Karena sifat jujur dan amanah inilah yang membuat jubir Brigade Al-Qassam memilih Abu Ubaidah sebagai nama samarannya.
Abu Ubaidah Jubir Al-Qassam Hamas
Sementara itu, Abu Ubaidah jubir Al-Qassam sendiri memiliki latar belakang yang cukup menarik. Ia pertama kali muncul ke hadapan publik pada tahun 2002.
Dikutip dari aawsat.com, saat itu, Abu Ubaidah menjadi salah satu petugas lapangan Al-Qassam. Ia selalu muncul dalam konferensi pers dan berbicara pada banyak media, tapi tidak pernah menampakkan wajahnya.
Ia menutupi wajahnya dengan kain keffiyeh mengikuti contoh mantan pemimpin Al-Qassam, Imad Aqel, yang dibunuh oleh Israel pada tahun 1993.
Lalu pada 2005, Abu Ubaidah secara resmi ditunjuk sebagai jubir Al-Qassam setelah penarikan Israel dari Gaza. Hanya sedikit informasi yang dapat diketahui tentang siapa Abu Ubaidah jubir Al-Qassam sebenarnya.
Ia dilaporkan berasal dari kota Naalia di Gaza, yang diduduki Israel pada tahun 1948, dan sekarang tinggal di Jabalia, timur laut Gaza. Menurut laporan Israel, rumah jubir Al-Qassam telah dibom beberapa kali, pada tahun 2008, 2012, 2014 hingga sekarang.
Sebenarnya, Abu Ubaidah memiliki akun media sosial di Twitter (kini X) dan Facebook. Tapi dua akun medsos ini telah ditutup, Ia membagikan informasi seputar perlawan Hamas melalui situs resmi Al-Qassam dan aplikasi Telegram.
Sebelum perang tumpah pada tahun 2014, Abu Ubaidah pernah mempresentasikan tesis master berjudul, "Tanah Suci antara Yudaisme, Kristen, dan Islam" di Universitas Islam dari Fakultas Dasar-dasar Agama.
Israel pernah mengklaim bahwa identitas asli Abu Ubaidah jubir Al-Qassam Hamas adalah pria bernama Hudhayfah Kahlout. Jubir militer Israel Avichay Adraee menyebutnya sebagai sosok "pembohong dan pengecut".
Akan tetapi Hamas dan Al-Qassam tidak pernah menanggapi klaim Israel ini. Hingga sekarang pun klaim tersebut tidak pernah terbukti kebenarannya.
Demikian makna nama Abu Ubaidah yang dipilih oleh jubir Al-Qassam Hamas sebagai samaran.