Kondisi Jalur Gaza Tak Bisa Diprediksi Membuat Evakuasi WNI Tak Semudah dari yang Dibayangkan

Minggu, 12 November 2023 | 16:52 WIB
Kondisi Jalur Gaza Tak Bisa Diprediksi Membuat Evakuasi WNI Tak Semudah dari yang Dibayangkan
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hingga saat ini masih berupaya mengevakuasi tiga Warga Negara Indonesia (WNI), yang masih terjebak di Jalur Gaza.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, tantangan dalam evakuasi tersebut yakni keamanan di jalur evakuasi, karena situasi dan kondisi di Gaza sangat lah dinamis.

“Tantangan utama adalah kondisi keamanan jalur evakuasi, izin melintas perbatasan dan pembukaan perbatasan. Tidak dapat menentukan waktu pasti kapan evakuasi dapat dilaksanakan karena situasi di Gaza yang sangat dinamis,” kata Judha kepada Suara.com, pewat pesan Whatsapp, Minggu (12/11/2023).

Sejauh ini, masih ada enam WNI yang berada di Jalur Gaza. Setelah sebelumnya ada empat orang WNI telah berhasil dievakuasi lebih dulu.

Baca Juga: 4 Tuntutan Presiden Jokowi Terkait Agresi Militer Israel di Gaza Palestina

Seorang menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza, Palestina, Kamis (2/11/2023).  [MAHMUD HAMS/AFP]
Seorang menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza, Palestina, Kamis (2/11/2023). [MAHMUD HAMS/AFP]

Sementara dari enam WNI ini, hanya ada tiga WNI yang bersedia dievakuasi. Sementara tiga WNI lainnya memutuskan untuk tetap bertahan di Gaza.

“Saat ini terdapat enam WNI yang masih berada di Gaza. Sebelumnya, Kemlu dan KBRI Cairo sudah berhasil evakuasi empat WNI,” katanya.

“Hingga saat ini kondisi enam WNI tersebut dalam keadaan selamat. tiga WNI akan segera dievakuasi, sedangkan tiga lainnya memilih tetap tinggal di Gaza,” imbuhnya.

Judha menambahkan, selain kondisi Gaza yang dinamis akibat penutupan jalur evakuasi, faktor kesulitan lainnya dalam melakukan evakuasi yakni masih adanya pertempuran di sepanjang jalur evakuasi.

“Iya beberapa kali upaya evakuasi gagal dilakukan karena adanya pertempuran sepanjang jalur evakuasi,” tutup Judha.

Baca Juga: Fakta Pembangunan RS Indonesia di Gaza: Sempat Akan Didanai Iran, Tukang Batu Bekerja Tanpa Dibayar

Sulitnya Evakuasi WNI

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/2/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/2/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

Sulitnya mengevakuasi WNI dari Jalur Gaza juga sempat diungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Seperti ketika pemerintah Indonesia berupaya untuk mengevakuasi satu keluarga WNI beberapa waktu lalu.

Upaya evakuasi itu sempat gagal.

"Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza selatan, kembali belum berhasil,” kata Retno rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Senin (6/11/2023).

Proses penyelamatan Muhammad Husein, kedua anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina belum berhasil karena pintu perbatasan Rafah dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga evakuasi tak bisa dilakukan.

Selain itu, kementerian luar negeri juga mendapat informasi bahwa sudah dua hari terakhir tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah.

"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya melakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," kata Retno.

"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga Pak Husein untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha,” kata dia, menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI