Kasus Audrey Prank Bullying 2019 Viral Lagi, Pasca Fahrezy Beri Klarifikasi, Kasusnya Mirip?

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 12 November 2023 | 15:51 WIB
Kasus Audrey Prank Bullying 2019 Viral Lagi, Pasca Fahrezy Beri Klarifikasi, Kasusnya Mirip?
[Suara.com/Ema Rohimah] - Kasus Audrey Prank Bullying Viral Lagi, Pasca Fahrezy Beri Klarifikasi, Kasusnya Mirip?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tiga tersangka utama penganiayaan terhadap Audrey menyampaikan permohnan maaf kepada Audrey dan mereka menyatakan menyesal melakukan perbuatan tersebut.

Salah satu korban mengaku sakit hati dengan perkataan Audrey yang mengatakan kalau ibunya yang sudah meninggal suka berhutang.

Ketiga pelaku yang terbukti berkelahi dengan Audrey ditetapkan sebagai tersangka kekerasan diancam pasal 76c juncto Pasal 80 ayat 1 UU perlindungan anak tentang kekerasan terhadap anak. Mereka terancam dijatuhi hukuman maksimal 3,5 tahun penjara.

Kehidupan Audrey dan pelaku saat ini

Audrey sudah kembali aktif sekolah dan bahkan menjadi selebgram. Ia menyanyi dan menerima endorse. Akan tetapi, warganet tak pernah lupa bagaimana Audrey memainkan cerita perkelahiannya itu. Banyak warganet yang mencibir Audrey di akunnya sebagai tukang bohong. 

Sementara dari pihak yang ditetapkan sebagai tersangka juga tampak dapat menjalani hidup dengan baik. Banyak warganet yang justru lebih memihak pelaku setelah mengetahui alasan perkelahian tersebut. Banyak warganet yang memfollow akunnya dan memberinya semangat untuk melanjutkan hidup. 

Dari kasus ini, banyak pihak memberikan komentar, termasuk Psikolog anak dan keluarga, Sani Budiantini yang menyebut baik pelaku maupun korban ini sama-sama merupakan korban.

Respon warganet terhadap kasus ini membuktikan bahwa pola pikir mayoritas masyarakat Indonesia itu belum matang, sehingga mudah tersulut sebelum mengetahui kebenarannya. 

Berkaca dari kasus ini, maka tidak hanya korban yang bisa mengalami trauma, tetapi pelaku pun juga bisa mengalami trauma. Bagaimanapun faktor penyebab perkelahian itu tidak tunggal,melainkan ada banyak faktor yang saling terkait.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Anggota BEM UNY Diduga Lecehkan Maba, Jadi Audrey Jilid 2?

Maka, sistem lingkungan pun juga harus bisa lebih berhati-hati dalam menanggapi kasus seperti ini. Pemberitaan viral di medsos dan mendapatkan hujatan, teror, perlakuan negatif bisa mempengaruhi kehidupan, baik pelaku maupun korban. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI