Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama KBRI Kairo masih berupaya mengevakuasi tiga Warga Negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza ke Mesir.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, dalam upaya evakuasi tiga WNI ini, pihaknya sempat mengalami kesulitan.
Di tengah upaya evakuasi, mereka harus dihadapkan dengan serangan yang terus dilancarkan oleh Israel.
“Iya beberapa kali upaya evakuasi gagal dilakukan karena adanya pertempuran sepanjang jalur evakuasi,” kata Judha saat dikonfirmasi Suara.com, Minggu (12/11/2023).
Kesulitan lainnya, lanjut Judha, yakni beberapa kali penutupan yang berada di perbatasan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir.
![Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha. [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/25/78493-direktur-perlindungan-wni-kemenlu-judha-nugraha.jpg)
Pihak KBRI Kairo maupun perwakilan Kemlu RI tidak mudah untuk dapat masuk ke Jalur Gaza. Sebab hanya orang-orang yang sudah masuk ke dalam daftar yang boleh diizinkan masuk.
“Kesulitan yang dihadapi juga, karena perbatasan Rafah beberapa kali ditutup. Evakuasi juga hanya hanya dilaksanakan jika evacuees sudah masuk dalam daftar yang diizinkan pihak-pihak di Gaza,” katanya.
Judha mengatakan, sampai saat ini masih ada enam orang WNI yang berada di Gaza. Dari enam WNI tersebut, tiga diantaranya memilih bertahan di Gaza.
Mereka tercatat sebagai relawan Mer-C.
Baca Juga: Kini Makin Rusak Akibat Rudal Israel, RS Indonesia di Gaza Bakal Mati Total dalam Beberapa Jam
“Hingga saat ini kondisi enam WNI tersebut dalam keadaan selamat. Tiga WNI akan segera dievakuasi, sedangkan 3 lainnya memilih tetap tinggal di Gaza. Sebelumnya, Kemlu dan KBRI Cairo sudah berhasil evakuasi empat WNI," tuturnya.